REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelatih timnas Indonesia Luis Milla memastikan akan membawa 25 pemain untuk mengikuti turnamen Aceh World Solidarity Cup di Aceh pada 2-6 Desember 2017. Namun, pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut enggan memberi tahu nama-nama pemain tersebut.
"Dari 25 orang itu, tiga di antaranya merupakan pemain senior," kata Milla usai mendampingi timnya bertanding kontra Guyana, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/11) malam.
Alih-alih membicarakan siapa saja pemain yang masuk skuat, Milla lebih tertarik membahas tentang target timnas Indonesia di Aceh World Solidarity Cup. Selain Indonesia, turnamen itu juga diikuti tiga negara lain yaitu Brunei Darussalam, Mongolia, dan Kyrgyzstan.
Pria yang semasa aktif bermain pernah membela Barcelona dan Real Madrid itu hanya menginginkan timnya semakin berkembang, khususnya para penggawa timnas U-23.
Menurut Milla, hal itu penting karena timnas U-23 sedang mempersiapkan diri menuju Asian Games 2018 Indonesia yang mulai bergulir Agustus 2018 mendatang. "Kami akan memanfaatkan momen turnamen di Aceh itu untuk menganalisa permainan dan menambah menit bermain bagi pemain-pemain yang jarang tampil. Saya mau gaya bermain bisa diterima dengan baik oleh anak-anak," kata dia.
Salah satu pemain senior yang berpotensi mengisi satu tempat di skuat timnas Indonesia untuk turnamen Aceh World Solidarity Cup, Ilija Spasojevic, berjanji menampilkan yang terbaik jika namanya masuk skuat. Pemain naturalisasi yang sudah mencetak dua gol dari dua laga bersama timnas itu bahkan menargetkan juara di kompetisi yang baru pertama kali diadakan itu. "Kalau saya dipanggil, saya hanya mau membantu tim menjadi juara. Tak peduli saya membuat berapa gol," kata Spaso, sapaan akrab Ilija Spasojevic.