Ahad 26 Nov 2017 10:03 WIB

Momentum Kebangkitan Juventus

 Juventus harus menelan pil pahit, kalah 1-2 dari Lazio pada lanjutan Liga Seri A Italia di Stadion Allianz, Turin, Ahad (15/10) dini hari WIB.
Foto: AP/Alessandro Di Marco
Juventus harus menelan pil pahit, kalah 1-2 dari Lazio pada lanjutan Liga Seri A Italia di Stadion Allianz, Turin, Ahad (15/10) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Frederikus Bata

Juventus mulai keteteran. Dalam dua pertandingan terakhir si Nyonya gagal meraih kemenangan.

Pertama, ketika pasukan hitam putih bertemu Sampdoria pada giornata ke-13 Serie A. Bermain di kandang lawan, Juve takluk 2-3. Hasil tersebut membuat kursi runner up klasemen sementara direbut Inter Milan.

Berikutnya, saat bertarung di kompetisi Eropa. Pada matchday kelima Liga Champions Grup D, armada Bianconeri bermain seri 0-0 dengan Barcelona di Turin. Padahal, anak asuh Massimiliano Allegri butuh kemenangan guna mengunci tiket ke-16 besar.

Kini, tanpa banyak waktu beristirahat, Gianluigi Buffon dan rekan-rekan kembali ke ajang lokal. Pada giornata ke-14 Serie A, Juventus menjamu FC Crotone. Duel kedua tim berlangsung di Allianz Stadium, Senin (27/11) dini hari WIB.

Melihat rapor terkini, sang juara bertahan kompetisi terelite negeri piza butuh pelampiasan. Kemenangan membuat motivasi dan kepercayaan diri sang raksasa kembali meningkat. Apalagi, pada partai-partai selanjutnya, Bianconeri bertemu Napoli, Inter Milan, dan Olympiakos.

Pantang bagi si Nyonya Tua sampai terpeleset lagi. Pasalnya, saat ini mereka tertinggal empat angka dari SSC Napoli, si capolista. Semua laga tersisa bak final, jika ingin mempertahankan trofi Serie A.

"Bulan yang sangat penting dengan banyaknya bentrokan, kami tetap percaya diri dan memiliki keinginan mengejar scudetto," kata gelandang Miralem Pjanic kepada TuttoJuve, dikutip dari Football Italia, tengah pekan lalu.

Legenda Juventus, Alessandro Del Piero, turut merespons situasi klubnya. Del Piero mengingatkan, kondisi sulit bukan hal baru bagi tim tersebut. Menurut dia, terkadang pada musim gugur, Bianconeri menghadapi keadaan serupa.

Namun, ketika musim semi, si Nyonya Tua selalu bangkit. Itu karena motivasi dan mental juara. Ia yakin klub yang membesarkan namanya kembali ke posisi teratas.

"Saya masih berharap Juve menjadi kartu utama di Italia dan Eropa," ujar Del Piero, dilansir dari Football Italia.

Itulah sebabnya kemenangan melawan Crotone bisa menjadi batu loncatan. Dengan meraih tiga angka, kamar ganti kembali kondusif. Ke depan, sejumlah tim besar sudah menunggu.

Beralih ke kubu tamu. Bertandang ke Turin bak kesialan bagi anak asuh Davide Nicola. Pasalnya, tim berperingkat ke-15 itu baru saja dipecundangi Genoa di rumah sendiri.

Belum sempat berbenah, Crotone diharuskan menghadapi juara bertahan. Dengan melihat kondisi Juve yang sedang kelaparan, Alex Cordaz cs butuh keajaiban jika ingin mencuri angka di Allianz Arena. Secara head to head, armada Gli Aquali selalu kalah dalam empat pertemuan kontra si Nyonya Tua.

Kendati demikian, masih ada celah yang bisa dimanfaatkan. Tuan rumah diprediksi merotasi skuat karena menjalani jadwal padat. Kemudian, Giorgio Cheillini dan Federico Bernardeschi masih dalam tahap pemulihan. Serta Juan Cuadrado yang bermasalah dengan otot.

Head to head

21/05/2017: Juventus 3-0 Crotone

08/02/2017: Crotone 0-2 Juventus

17-02-2007: Juventus 5-0 Crotone

19/09/2006: Crotone 0-3 Juventus

(Pengolah: Abdullah Sammy).

 

Klasemen Serie A Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Napoli Napoli 12 8 2 2 19 10 26
2 Atalanta Atalanta 12 8 1 3 31 16 25
3 Fiorentina Fiorentina 12 7 4 1 25 15 25
4 Inter Inter 12 7 4 1 26 12 25
5 Lazio Lazio 12 8 1 3 25 11 25
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement