REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Bencana alam banjir akibat tingginya intensitas curah hujan mengepung lima kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, sejak Sabtu (25/11).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penangulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, Rimbawan mengatakan, banjir kali ini belum memaksa warga mengungsi karena rendaman air di permukiman tidak begitu tinggi.
"Banjirnya mulai terjadi dari kemarin (Sabtu), hari ini ada beberapa wilayah sudah surut, tapi ada kemungkinan banjir bisa bertambah lagi karena kondisi cuaca di Aceh Jaya saat ini mendung dan hujan," sebutnya saat dikonfirmasi lewat telepon, Ahad (26/11).
Adapun lima kecamatan Aceh Jaya yang direndam banjir seperti, Darul Hikmah, Sampoiniet, Pasie Raya, Teunom dan Setia Bakti, dengan jumlah desa yang terendam 22 desa, 1.897 kepala keluarga, 6.673 jiwa yang terdampak banjir. Menurut Rimbawan, sejak dilanda banjir akibat meluapnya sungai yang mengitari wilayah setempat itu, belum ada infrastruktur maupun bangunan yang rusak akibat bencana alam akhir November 2017 ini.
Ia menyampaikan, banjir yang masih terjadi di wilayah setempat bukan meluas, akan tetapi berimbas dari wilayah hilir ke pemukiman penduduk berada di hulu sungai, terutama yang berada di dekat Daerah Aliran Sungai (DAS).
"Kami terus melakukan monitoring, hingga saat ini belum terdata jumlah pengungsian. Banjirnya tidak meluas, memang kondisinya seperti itu, banjir naik, surut lagi, kemudian naik lagi karena intensitas curah hujan terus mengguyur," tuturnya.
Rimbawan, menyampaikan, belum ada korban jiwa maupun data kerugian bencana alam ini, pihaknya masih terus memantau dan segera melakukan tindakan penangganan apabila sudah dibutuhkan, sebab itu anggota BPBK Aceh Jaya, terus memantau di lapangan.
Sementara itu sejumlah pengguna jalan yang melintasi Meulaboh-Banda Aceh, hingga Ahad (siang, melaporkan terganggu perjalanannya karena genangan air merendam jalan nasional lintas provinsi, tepatnya di Kecamatan Teunom, Aceh Jaya.
Hendri, salah seorang warga menyampaikan, rendaman air di atas badan jalan utama setinggi 30 sentimeter, sehingga kendaraan masih bisa melintas, akan tetapi berpotensi semakin deras dan bertambah kedalaman air banjir apabila hujan tidak henti mengguyur.
Kemudian banjir akibat meluapnya sungai juga merendam ratusan rumah penduduk di Aceh Barat, banjir juga merendam badan jalan di kawasan Ateung Teupat, Kecamatan Bubon, Aceh Barat, namun demikian rendaman air masih bisa dilalui kendaraan roda empat.