REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jika Bandung dikenal dengan kota yang indah, cantik, kreatif nan menawan, tentu sudah bukan rahasia lagi. Namun, kali ini ada sisi lain kota Bandung ketika memasuki sebuah gang sempit pusat pabrik tahu yang kumuh.
Dalam gang sempit dan padat tersebut, terdapat sebuah bangunan tua nan sederhana yang digunakan sebagai sekolah tempat belajar anak-anak di lingkungan ini, bernama sekolah urban Uswah Mulya. Sekolah ini didirikan oleh Umi dan Abi, sepasang sosok inspiratif yang memiliki tekad yang kuat untuk memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak di lingkungannya.
Selain Abi dan Umi, juga terlihat kak Arby. Seorang relawan konsultan Sekolah Literasi Indonesia yang ditempatkan Dompet Dhuafa di sekolah urban Uswah Mulya. Ia menjadi sosok pengajar dan penggerak yang turut berjuang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
Bertepatan dengan hari guru, 25 November 2017 Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan relawan dari berbagai komunitas melaksakan kegiatan Cuti Berbagi di sekolah urban Uswah Mulya. Cuti Berbagi merupakan kegiatan Dompet Dhuafa untuk mengajak masyarakat (Donatur, relawan maupun komunitas) untuk turun langsung berinteraksi dengan penerima manfaat program Dompet Dhuafa.
Sebagai salah satu sekolah dampingan Dompet Dhuafa, sekolah urban Uswah Mulya menjadi tempat pelaksanan Cuti Berbagi kali ini. Dompet Dhuafa bersama para relawan dan komunitas bekerjasama untuk berbagi kebahagiaan dengan siswa serta para guru di sekolah urban Uswah Mulya.
Berbagai kegiatan yang dilakukan antara lain para relawan bekerjasama dengan komunitas mural membersihkan ruang kelas serta menghiasi dinding kelas dengan lukisan yang indah. Para relawan saling berbagi tugas, ada yang bertugas berbelanja perlengkapan kelas, membersihkan kelas, mengecat dan membuat hiasan kelas.
Tak hanya berbagi dalam bentuk fisik, para relawan juga memberikan inspirasi kepada siswa sekolah urban Uswah Mulya dengan cara berbagi pengalaman dan pembelajaran kepada para siswa tentang berbagai profesi yang mereka tekuni. hal ini bertujuan agar siswa-siswa mendapatkan sumber referensi cita-cita yang lebih luas. Para relawan juga memberikan semangat kepada para siswa agar terus tekun belajar dan berdoa jika ingin meraih cita-cita yang diimpikan.
Menjelang malam, ruang kelas sudah berubah menjadi lebih berwarna dan rapi. Para relawan menyusun ruang kelas sedemikian rupa sehingga menjadi tempat yang nyaman bagi para siswa dan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.
Pada acara penutupan, aparat desa turut hadir dan menyampaikan rasa terima kasih atas segala kehadiran relawan dan Dompet Dhuafa. Kak Arby sebagai guru di sekolah urban Uswah Mulya begitu terharu ketika menyampaikan ucapak terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Terima kasih banyak teman-teman, telah rela meluangkan waktu untuk berbagi di sekolah ini. Semoga setiap hal-hal baik yang terlah teman-teman berikan akan terus menjadi pahala yang akan terus mengalir pahalanya. Hal baik dari hati insyaAllah akan sampai ke hati, semoga kita dapat menjalin persahabatan ke depannya.” Tutur Arby.
Setelah semua rangkaian acara selesai, seluruh relawan yang umumnya berasal dari daerah Jakarta dan Bogor kembali ke daerah masing-masing. Semoga dalam kegiatan Cuti Berbagi selanjutnya akan semakin banyak masyarakat yang terlibat dan semakin banyak pula manfaat yang diberikan bagi mereka yang membutuhkan.