REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi menilai upaya penyerapan beras Bulog di Kabupaten Sukabumi sudah maksimal. Namun untuk lebih mengoptimalkan penyerapan beras Pemkab akan membangun dua gudang beras di selatan Sukabumi. "Saat ini penyerapan beras Bulog sudah cukup baik dan maksimal," terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, Sudrajat Ahad (26/11).
Ia menerangkan saat ini penyerapan beras sejahtera (rastra) dari Sukabumi berkisar antara 5.000 hingga 6.000 ribu ton per tahun. Ke depan, Sudrajat mengatakan, Pemkab berupaya meningkatkan serapan beras Bulog di Sukabumi. Caranya, dengan membangun dua gudang penyimpanan beras di Jampang dan Sagaranten pada 2018 mendatang.
Rencana ini telah disambut dengan baik oleh Bulog. Daya tampung atau kapasitas masing-masing gudang tersebut, Sudrajat menjelaskan, bisa mencapai sekitar 4.000 hingga 5.000 ton per tahun. Sehingga dari dua gudang baru tersebut bisa tertampung sekitar 10.000 ton beras.
Saat ini ungkap Sudrajat di Sukabumi hanya memiliki dua gudang beras yakni di Pasir Halang Sukaraja dan Jampang. Kapasitas penampungan beras di Sukaraja maksimal 3.500 ton dan Jampang sebanyak 1.000 ton.
Pembangunan dua gudang baru ini lanjut Sudrajat akan memaksimalkan penyerapan beras di Sukabumi. Hal ini untuk membantu para petani di selatan Sukabumi. Jika gudang beras tersebut terbangun, dia mengatakan, akan ada penyerapan beras rastra sekitar 30 ribu ton bisa terserap dari Sukabumi.
Rinciannya, pada musim panen raya pertama ditargetkan beras sebanyak 15 ribu ton yang berasal dari gudang Sukaraja lima ton, gudang Jampang 5.000 ton, dan Sagaranten lima ton. Selanjutnya pada musim panen kedua sebanyak 15 ribu ton dengan besaran yang sama di tiga gudang.
Di sisi lain, Sudrajat menuturkan penyaluran beras rastra di Sukabumi pada tahun ini sudah mencapai 90 perseen. Dari total kuota sebanyak 29.438 ton atau hampir 30 ribu ton yang sudah tersalurkan hingga Oktober 2017 mencapai sebanyak 22.113 ton. Sehingga, dia mengatakan, penyaluran rastra yang tersisa hanya tinggal 10 persen lagi.