REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi ingin menjadi pusat industri kreatif dan ekonomi kreatif di Jawa Barat dan Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan makin pesatnya perkembangan kedua bidang tersebut di kota tersebut terutama melalui media film.
"Pemerintah pusat menerapkan regulasi tentang industri kreatif dan ekonomi kreatif di sekolah-sekolah," terang Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat memberikan sambutan di acara Sukabumi Movie Award 2017 di aula SMK Negeri 1 Kota Sukabumi akhir pekan lalu. Di mana di sekolah terdapat jurusan perfilman yang dikolaborasikan dengan seni, budaya dan teknologi secara terukur dan seimbang.
Diterangkan Fahmi, perkembangan dunia film sempat mengalami penurunan dan kini bangkit kembali. Bahkan lanjut dia kini dunia perfilman menjadi harapan berbagai lapisan masyarakat. Sebabnya industri kreatif dan ekonomi kreatif ini dapat menciptakan kesukseskan.
Oleh karena itu ungkap Fahmi, pemkot menyambut positif adanya jurusan perfilman di SMKN 1 Sukabumi. Pasalnya kata dia sekolah ini dapat menampung dan mewadahi anak-anak yang memiliki bakat dan minat dalam dunia industri kreatif dan ekonomi kreatif khususnya dunia perfilman.
"Bidang industri dan ekonomi kreatif bisa menjadi cara menggapai keberhasilan bila dilakukan dengan baik dan profesional," imbuh Fahmi. Ia juga berharap para penggiat perfilman di Sukabumi dapat terus berkarya untuk memajukan bidang tersebut di level nasional hingga internasional.
Ke depan tutur Fahmi, Kota Sukabumi berharap dapat menjadi pusat perfilman nasional. Caranya kata dia dengan meningkatkan dan mengembangkan serta mengemas pembuatan film dengan berkualitas.
Pada bulan Desember 2017 ini sambung Fahmi, Kota Sukabumi akan menjadi kota perfilman di Jawa Barat. Hal ini ditandai dengan pemasangan Gabak (gambar kamera) besar dan alat pendukung lainnya di Taman Pemandian Air Panas Cikundul, Kecamatan Lembursitu. Langkah tersebut untuk menjadikan Kota Sukabumi sebagai kota industri kreatif dan ekonomi kreatif di Jawa Barat.