Senin 27 Nov 2017 06:07 WIB

Baznas dan Bank Muamalat Salurkan Bantuan Pendidikan

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
  Wakil Ketua Baznas Zainulbahar Noor (kiri) didampingi Direktur Amil Zakat Nasional Baznas Moh Arifin Purwakananta.
Foto: Republika/Darmawan
Wakil Ketua Baznas Zainulbahar Noor (kiri) didampingi Direktur Amil Zakat Nasional Baznas Moh Arifin Purwakananta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan beasiswa untuk ratusan siswa dari keluarga miskin. Bantuan pendidikan ini diperoleh dari hasil usaha peternakan periode pertama Yayasan Baitussalam yang menjadi binaan Baznas, sebesar Rp 120 juta.

Wakil Ketua Baznas, Zainulbahar Noor, mengatakan beasiswa pendidikan untuk 279 siswa keluarga miskin ini merupakan hasil usaha dari peternakan binaan Baznas yang dikelola Yayasan Baitussalam.
 
"Ini adalah perolehan periode pertama, seklaigus ada santunan pendidikan dari Bank Muamalat Indonesia, ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Ahad (26/11).
 
Pada acara bertema Beasiswa Pendidikan 279 Anak Yatim Hasil Usaha Peternakan Yayasan Baitussalam Periode I dan Santunan Pendidikan dari Bank Muamalat Indonesia turut hadir Deputi Baznas M Arifin Purwakananta, Direktur Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Zakat Nasional Mohd Nasir Tajang, President Director Bank Muamalat Achmad Kusna Permana, pengurus Yayasan Baitussalam Suryo Alam dan Djindar Rohani.
 
Bank Muamalat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulannya yaitu Sekolah Prestasi Muamalat, menyalurkan beasiswa pendidikan senilai lebih dari Rp 90 juta. Terdiri atas donasi tunai dan perlengkapan sekolah.
 
Achmad menyampaikan, sampai dengan saat ini apabila dilihat dari skala nasional pendidikan di Indonesia masih ditemukan berbagai kendala. Mulai dari terbatasnya memperoleh akses pendidikan, selain itu kualitas, relevansi dan daya saing yang masih rendah serta ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas pun masih terbatas.
 
Substansi pendidikan merupakan kunci dari pembangunan, maka atas dasar itulah, Bank Muamalat ingin membantu pelajar Indonesia untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik. Melalui program ini kami ingin mewujudkan komitmen bahwa Bank Muamalat aktif berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia serta mendukung terciptanya generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, namun berprestasi dan berakhlak, ujarnya.
 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement