REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dua bakal calon gubernur (cagub) di Pilkada Sumatera Selatan (Sumsel) Ishak Mekki dan Dodi Reza Alex,  menjadi bakal calon pertama yang memenuhi persyaratan dukungan jumlah kursi DPRD.

Ishak Mekki mengatakan, sudah mengantongi dukungan tiga partai politik yang memiliki kursi di parlemen. "Untuk maju pada Pilkada 2018 saya sudah mendapat dukungan 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Sumsel yakni sebanyak 15 kursi," katanya saat bertemu pemimpin redaksi media masa lokal dan wartawan media nasional di Palembang, Ahad malam (26/11).

Dukungan 15 kursi tersebut berasal dari koalisi dari tiga partai politik, yaitu Partai Demokrat 11 kursi ditambah dua kursi dari PPP dan dua kursi dari PBB.

"Saya telah siap maju sebagai calon Gubernur Sumsel pada pilkada 2018. Dalam dalam waktu dekat saya akan menyampaikan dukungan tersebut kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono, setelah itu akan mengumumkan calon wakil gubernur yang akan mendampingi," kata Ishak Mekki yang juga menjabat Ketua DPW Partai Demokrat Sumsel.

Sementara itu cagub Dodi Reza Alex yang telah mendapat dukungan resmi dari Partai Golkar juga menyatakan telah memenuhi persyaratan dukungan 20 persen atau 15 kursi partai politik yang ada di DPRD Sumsel. "Persyaratan saya untuk maju sebagai calon gubernur Sumsel sudah cukup. Saya sudah mendapat dukungan dari Parta Kebangkitan Bangsa atau PKB yang memiliki enam kursi di DPRD Sumsel. Ditambah Partai Golkar 10 kursi berarti dukungan sudah cukup, seluruhnya 16 kursi," kata Dodi.

Dodi Reza Alex yang kini menjabat Bupati Musi Banyuasin (Muba) mengaku, dirinya memang tidak gembor-gembor dengan dukungan terhadap dirinya yang datang dari PKB. Dukungan dari PKB tersebut tertuang dalam surat No.24658/ DPP-03/ VI/ A1/ X/ 2017 yang ditandatangi Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal Abdul Kadir Karding.

Sama seperti Ishak Mekki, Dodi Reza Alex yang pernah menjabat Wakil Ketua Komisi VI DPR juga mengaku belum memiliki pasangan calon wakil gubernur. Walau didesak berulangkali, keduanya tetap belum bersedia menyebutkan nama calon wakil gubernur yang akan menjadi pendamping.

Ikuti Whatsapp Channel Republika