Senin 27 Nov 2017 08:33 WIB

Manfaatkan Layanan Bandara Ngurah Rai Ini Jika Gagal Terbang

Red: Nur Aini
Otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memastikan seluruh penumpang rute internasional dan domestik yang sempat tertunda setelah erupsi ketiga Gunung Agung Sabtu (25/11) malam telah diberangkatkan Ahad (26/11) pagi.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memastikan seluruh penumpang rute internasional dan domestik yang sempat tertunda setelah erupsi ketiga Gunung Agung Sabtu (25/11) malam telah diberangkatkan Ahad (26/11) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyiapkan pelayanan penumpang yang gagal berangkat karena bandara ditutup selama 24 jam akibat terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Agung.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Denpasar, Senin (27/11), menjelaskan pelayanan tersebut meliputi penanganan calon penumpang yang akan mengurus pengembalian uang tiket dan menjadwal ulang atau mengubah rute penerbangan melalui bandara terdekat.

Bandara menyiapkan sejumlah petugas dan sarana prasarana pendukung seperti meja pelayanan calon penumpang, komputer, dan fasilitas lain sesuai dengan maskapai penerbangan masing-masing baik di terminal domestik dan internasional. Selain itu, mereka menyiapkan pemberian kupon makan untuk penumpang yakni sekitar 2.000 kupon untuk domestik dan 4.000 kupon untuk internasional.

Bagi calon penumpang yang ingin berangkat melalui bandara terdekat, pihak bandara bekerja sama dengan instansi terkait mengevakuasi mereka ke terminal untuk melalui jalur darat dan menyeberang melalui Pelabuhan Gilimanuk. Penanganan calon penumpang tersebut telah dibahas jauh-jauh hari sejak status Gunung Agung siaga termasuk ketika pengalaman serupa terjadi saat Gunung Raung di Jawa Timur dan Gunung Barujari di Lombok, NTB mengalami erupsi.

Sebelumnya Kepala Balai Pengelola Tansportasi Darat Wilayah Bali dan NTB Agung Hartono dalam rapat koordinasi antisipasi siaga darurat Gunung Agung di gedung "Emergency Operation Center" Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (24/9) mengatakan Kementerian Perhubungan menyiapkan sekitar 300 bus yang disiagakan untuk melayani penumpang.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi, Kota Denpasar dan Organda yang paling berperan serta Damri. Apabila calon penumpang ingin meneruskan perjalanan dengan jalan darat, maka mereka dapat menggunakan bus yang diantarkan melalui tiga titik terminal di antaranya Ubung Denpasar, Mengwi di Kabupaten Badung dan Pelabuhan Benoa Denpasar. Di Bali terdapat sekitar 2.300 bus yang terdiri dari 1.800 bus pariwisata dan 500 bus antarkota antarprovinsi.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali Ditutup, Sampai Kapan?

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement