REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Cuaca buruk yang berlangsung hampir dua pekan terakhir di perairan Jawa Tengah, terus mempengaruhi pasokan ikan laut segar di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang dan sekitarnya. Imbasnya, harga salah satu komoditas protein masyarakat ini pun melonjak cukup signifikan di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Semarang maupun daerah lain di sekitarnya.
Di pasar Jati, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang misalnya, kenaikan harga sejumlah jenis ikan sudah berlangsung dalam benerapa hari terakhir. Rata-rata kenaikannya berkisar Rp 2.000 hingga Rp 8.000 per kilogram. "Hanya udang dan bandeng saja yang kenaikan harganya kisaran Rp 2.000 per kilogram," kata Sumirah (39), salah seorang penjual ikan laut, Senin (27/11).
Ia menjelaskan untuk ikan jenis Kakap, penurunan pasokannya bahkan cukup terasa. Sehingga harga komoditas ini di pasar Jati saat ini mencapai Rp 65 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya ikan kakap putih ini Rp 60 ribu per kilogram. Salah satu faktornya, pasokan ikan kakap putih didatangkan dari daerah lain di luar Jawa Tengah.
Demikian halnya jenis ikan kakap merah yang semula dinual Rp 46 ribu per kilogram, sekarang dinual dengan harga Rp 50 ribu per kilogram. Hanya saja stoknya masih terbatas. "Kata pedagang yang sering memasok kami, sebagian ikan kakap ini dari daerah lain, ada yang dari Tuban dan sebagian juga ikan dari nelayan Rembang," ungkapnya, Senin (27/11).
Sementara itu, dampak menurunnya pasokan ikan laut segar ini juga terjadi di Kabupaten Semarang. Kondisi yang sama juga terjadi di pasar Bandarjo, Ungaran. "Hampir semua komoditas ikan laut segar juga mengalami kenikan harga, dan kenaikannya cukup terasa," ungkap Endah (34), salah seorang penjual ikan laut segar di pasar Bandarjo.
Penyebabnya banyak nelayan di pesisir utara Jawa Tengah yang tidak bisa melaut karena kondisi cuaca yang cenderung kurang bersahabat. Akibatnya pasokan ikan laut segar pun berkurang. Dampaknya harga ikan laut segar pun melonjak. "Paling banyak kenaikannya adalah ikan cakalang, mencapai Rp 8.000 per kilogram," ujarnya.
Sejumlah jenis ikan yang harganya melonjak seperti cumi- cumi (Rp 34 ribu per kilogram, ikan tengiri (Rp 58 ribu per kilogram serta ikan tongkol (Rp 46 ribu per kilogram). Akibatnya, tak sedikit pembeli yang mengganti kebutuhannya dengan ikan air tawar seperti bawal, gurami dan lele. Sehingga harga ketiga jenis ikan air tawar ini pun juga terdongkrak.
Karena permintaannya juga ikut meningkat. Misalnya lele yang semula hanya dijual Rp 26 ribu per kilogram, sekarang ini sudah naik menjadi Rp 27.500 per kilogram. Bahkan ada juga pedagang yang menjual Rp 28.000 per kilogram. "Termasuk ikan bawal yang semula hanya Rp 23.500 per kilogram, harga saat ini sudah mencapai Rp 25 ribu per kilogram," kata Endah.
Ia juga memprediksi berkurangnya pasokan dan harga ikan laut segar ini masih akan bertahan. "Karena kondisi cuaca masih tidak menentu dan bahkan cenderung memburuk," ujarnya.