Senin 27 Nov 2017 17:15 WIB

9 Ribu Hektare Kebun Sawit Rakyat di Sumut akan Diremajakan

Rep: Issha Harruma/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Joko Widodo saat meninjau kebun kelapa sawit rakyat di Serdang Bedagai, Sumut, Senin (27/11). Jokowi meresmikan program peremajaan sawit rakyat seluas sekitar 9 ribu hektar di Sumut.
Foto: Republika/Issha Harruma
Presiden Joko Widodo saat meninjau kebun kelapa sawit rakyat di Serdang Bedagai, Sumut, Senin (27/11). Jokowi meresmikan program peremajaan sawit rakyat seluas sekitar 9 ribu hektar di Sumut.

REPUBLIKA.CO.ID, SERDANG BEDAGAI -- Pemerintah akan meremajakan kebun sawit rakyat seluas 9.109,29 hektaer di Sumatra Utara (Sumjut). Program peremajaan sawit rakyat (PSR) di provinsi ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (27/11).

Ribuan hektare kebun sawit rakyat yang masuk dalam program ini tersebar di 12 kabupaten di Sumut. Jokowi mengatakan, Sumut menjadi provinsi kedua yang menjalankan program peremajaan sawit rakyat setelah diluncurkan di Sumatra Selatan pada 13 Oktober lalu.

"Setelah Sumsel, sekarang masuk Sumut, dimulai pertama di sini di Serdang Bedagai. Proses ini akan terus dilakukan di semua provinsi dan ini adalah kelapa sawit milik rakyat," kata Jokowi, Senin (27/11).

Jokowi mengatakan, ada 4,6 juta hektare perkebunan sawit milik rakyat di Indonesia dari total keseluruhan 11,9 juta hektare. Peremajaan pun akan terus dilakukan hingga bertahun-tahun. "Kalau 4,6 juta hektare, kalau dikerjakan semua, setahun paling tidak 185 ribu hektare. Itu besar sekali karena berpuluh tahun tidak ada peremajaan," ujar dia.