REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Nasional Alumni 212 akan diselenggarakan di Asrama haji Pondok Gede pada 30 November-1 Desember 2017 mendatang. Dalam kongres ini akan menyikapi kondisi politik, sosial, hukum dan berbagai perkembangan terkini di Indonesia.
Menanggapi kongres tersebut, Prof KH Didin Hafidhuddin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu cara membangkitkan kembali semangat umat Islam. "Kongres 212 kegiatan yang sangat bermoment, bisa menjadi kekuatan umat Islam. Contohnya saja, dalam pemilihan gubernur kemarin, terpilih pemimpin yang Muslim Anies dan Sandi," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Senin (27/11).
Menurutnya, kongres tersebut sekaligus menyadarkan umat Islam untuk bisa membangun kondisi ekonomi, politik dan hubungan kemasyarakatan. Semisal, di bidang ekonomi, saat in,i sudah banyak terbentuk koperasi berbasis syariah. "Jadi melalui kongres ini, bisa menghidupkan kembali ekonomi secara berjamaah ya, bukan ekonomi secara individu," ungkapnya.
Di sisi politik, dia menyarankan, agar masyarakat bisa memilih pemimpin dari latar agama yang dianutnya. Mengingat, semakin dekatnya pemilihan kepala daerah dan juga pemilihan presiden. "Umat Islam harus percaya diri dengan pemimpin, pertama harus dilihat Muslim-nya, selain dari jujur," ucapnya.
Didin menekankan, kongres ini bukan sebuah bentuk golongan, kelompok atau organisasi. Adanya kongres ini sebagai bentuk kekuatan umat Islam dalam mengendapkan semangat bangsa muslim. "Sudut pandang harus disamaratakan, jangan berpikir ini sebagai sebuah organisasi," tegasnya.
Sementara Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Islam (Persis) Aceng Zakaria menilai, kongres tersebut memiliki makna baik bagi umat Islam. Setidaknya, bisa lebih mempersatukan umat Islam di Indonesia.
"Saya belum dapat perkembangan terbaru, tapi saya berharap kongres ini bisa menjalin tali silahturahmi, menyatukan umat Islam agar lebih damai," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id.
Panitia Kongres Nasional Alumni 212, H Novel Bamu'min mengatakan, tujuan dilaksanakannya kongres tersebut untuk menghimpun kembali kekuatan umat Islam. "Tujuan umum diadakannya Kongres Nasional Alumni 212 adalah untuk menghimpun kembali kekuatan umat Islam dalam berbagai aspek, juga mengingatkan kembali akan indahnya semangat kebersamaan dan persatuan," ujar Novel dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/11).
Menurut dia, semua anak bangsa harus mengetahui bahwa dewasa ini masalah dan ancaman ada di hampir semua kehidupan. "Oleh karenanya, mengingat para pendiri bangsa Indonesia adalah para ulama maka sudah seharusnya kita harus merawat, menjaga dan mempertahankan NKRI ini," ucapnya.
Novel mengatakan, kongres ini juga akan mengantarkan massa umat Islam untuk menyukseskan Reuni Akbar Aksi 212 yang digelar tahun lalu. Presidium alumni 212 akan melakukan reuni aksi 212 ini di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/12) mendatang.