Senin 27 Nov 2017 18:53 WIB

Jokowi: Kebun Kelapa Sawit Rakyat Kita Banyak yang Tua

Rep: Issha Harruma/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Joko Widodo saat meninjau kebun kelapa sawit rakyat di Serdang Bedagai, Sumut, Senin (27/11). Jokowi meresmikan program peremajaan sawit rakyat seluas sekitar 9 ribu hektar di Sumut.
Foto: Republika/Issha Harruma
Presiden Joko Widodo saat meninjau kebun kelapa sawit rakyat di Serdang Bedagai, Sumut, Senin (27/11). Jokowi meresmikan program peremajaan sawit rakyat seluas sekitar 9 ribu hektar di Sumut.

REPUBLIKA.CO.ID,  MEDAN -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, saat ini banyak kebun kelapa sawit di Indonesia yang sudah tua atau berusia di atas 25 tahun. Hal ini disampaikannya saat meresmikan program peremajaan sawit rakyat untuk wilayah Sumatra Utara (Sumut) di Desa Kota Tengah, Dolok Masihul, Serdang Bedagai, Senin (27/11).

Menurut Jokowi, saat ini Indonesia merupakan negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Namun, banyak kelapa sawit Indonesia yang berusia tua. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk melakukan peremajaan terhadap kebun kelapa sawit milik rakyat.

"Banyak tanaman kelapa sawit yang sudah tua. Untuk itu, kebun kelapa sawit yang punya rakyat, harus diremajakan," kata Jokowi, Senin (27/11).

Jokowi melanjutkan, secara keseluruhan, Indonesia memiliki 11,9 juta hektare lahan sawit. Sebanyak 41 persen atau 4,6 juta hektare merupakan kebun kelapa sawit milik rakyat.

Pengelolaan kebun kelapa sawit rakyat ini pun masih memiliki beberapa kekurangan, di antaranya, bibit yang tidak bagus dan banyak tanaman yang berusia lebih dari 25 tahun. Kondisi ini, kata Jokowi, menyebabkan produktivitas kebun rakyat masih lebih rendah dibandingkan perkebunan besar. "(Peremajaan) membutuhkan biaya tidak sedikit, tapi harus kita kerjakan. Kebun sawit rakyat harus kita remajakan," ujar dia.

Pemerintah akan meremajakan 9.109,29 hektare kebun sawit rakyat yang tersebar di 12 kabupaten di Sumut. Menurut Jokowi, Sumut merupakan provinsi kedua yang menjalankan program peremajaan sawit rakyat setelah diluncurkan di Sumatra Selatan pada 13 Oktober 2017 lalu.

Pemerintah pun, kata Jokowi, telah menyiapkan dana Rp 3 triliun untuk peremajaan kebun sawit rakyat ini. "Ini bukan masalah anggarannya. Mestinya kan ada skema kredit murah, skema kredit dari perbankan yang mendukung kebun sawit milik rakyat," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement