REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Seorang mantan Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon mengaku, bangga telah membunuh banyak orang Palestina. Dilansir dari Middle East Monitor, Senin (27/11), Ya'alon menggambarkan orang-orang Palestina dan Arab sebagai teroris dan musuh tentara.
Ya'alon mengatakan, tidak satupun dari parlemen Israel (Knesset) atau anggota pemerintah telah membunuh lebih banyak orang Palestina daripada dia. Mantan Perdana Menteri Israel dan Menteri Pertahanan Ehud Barak sebelumnya juga mengumumkan kebanggaannya karena telah membunuh jumlah terbesar orang Palestina dan Arab dalam sejarah tentara Israel.
Dalam tiga serangan besar yang dipimpin oleh Barak dan Ya'alon melawan orang-orang Palestina di Gaza antara 2008 dan 2014, pasukan pendudukan Israel membunuh sekitar 4.000 orang Palestina dan melukai lebih dari 20 ribu lainnya.
Ya'alon juga meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri atas dasar penyelidikan dugaan korupsi.