Selasa 28 Nov 2017 05:00 WIB

Bangganya Penggemar Terhadap Si Ayam Kinantan

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Suporter menyaksikan pameran foto ''Untukmu Kami Persembahkan PSMS-Ku
Foto: Antara/Septianda Perdana
Suporter menyaksikan pameran foto ''Untukmu Kami Persembahkan PSMS-Ku

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- PSMS Medan akhirnya memastikan diri kembali ke kompetisi utama sepak bola Indonesia. Skuat Ayam Kinantan sudah memastikan tiket promosi ke Liga 1 setelah di semifinal Liga 2 mengalahkan PSIS Semarang. Kini PSMS tinggal memainkan partai terakhir yaitu final melawan Persebaya Surabaya, Selasa (28/11) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Tapi pelatih PSMS, pemain, dan segenap suporter PSMS atas nama SMeCK, Kampak, PSMS Fans Club sebelum laga final sudah cukup lega dengan kelolosan The Killer ke Liga 1 musim depan. Kepastian promosi ke Liga 1 sudah lebih dari cukup karena mereka merasa PSMS adalah bagian dari sejarah panjang sepak bola nasional.

"Ini ibarat impian lama yang akhirnya bersemi kembali setelah sekian tahun terdegradasi," kata penggemar PSMS Khairil Hanan Lubis, kepada Republika.co.id, Senin (27/11).

Pria yang akrab disapa Hanan itu menyebut kepastian promosi PSMS ke Liga 1 disambut dengan kebahagiaan luar biasa di hati penggemar PSMS. Sebab dalam satu dekade terakhir, mereka banyak menelan kekecewaan dengan naik turunnya kondisi PSMS.

Mimpi penggemar Ayam Kinantan sempat membuncah saat klub ini menjuarai Piala Kemerdekaan dua tahun lalu. Tapi kala itu PSMS gagal menjaga eksistensi karena adanya konflik internal. Sebagian besar pemain PSMS kala itu pindah ke PS TNI.

Kini, Hanan berharap PSMS dapat menunjukkan tajinya lagi di Liga 1. Alumni Universitas Sumatra Utara ini ingin timnya belajar dari kesalahan masa lalu yang fatal di mana konflik dan masalah finansial membuat PSMS yang awalnya tim besar disegani menjadi pesakitan bertahun-tahun.

"Setelah lama berkubang di divisi 2, ternyata bisa kembali lagi, silahkan saja kalau meremehkan tim ini. Ini juga menjadi tantangan bagi jajaran manajemen untuk memulai pengelolaan yang profesional," ujar Hanan.

Penggemar PSMS lainnya Ferdiansyah juga bangga dengan kembalinya Si Ayam Kinantan ke Liga 1. Ia menyebut PSMS telah memberikan obat rindu kepada penggemar sepak bola Sumatra Utara untuk melihat tim kebanggaan mereka berlaga di kancah tertinggi sepak bola nasional.

Ferdian menyebut sudah terlalu lama PSMS tenggelam di divisi dua sepak bola Indonesia. Padahal, kata dia, 10 tahun silam, PSMS adalah klub penantang juara Liga Super Indonesia. Di mana mereka mencapai partai final dan mengakhiri kompetisi 2007 sebagai runner-up Liga Super Indonesia. Sebelum itu, tim ini juga mencatatkan hattrick Piala Emas Bang Yos.

"Yang pasti saya sudah rindu melihat PSMS berlaga di kasta tertinggi," ujar Ferdian.

Pemuda asli Kota Medan ini meyakini kembalinya PSMS dan juga Persebaya Surabaya ke Liga 1 akan menambah gairah sepak bola dalam negeri. Karena dua tim ini merupakan tim yang sudah besar ejak era perserikatan.

Harapan Ferdian sebagai penggemar PSMS, ia ingin manajemen tim berbenah total menjelang musim Liga 1 2018 dimulai. Baik dari segi teknis tim, infrastruktur, finansial, dan lain-lain. Sebab masyarakat Medan dan Sumut, kata dia, tak ingin euforia sepak bola yang dihadirkan PSMS tidak hanya sesaat tapi untuk jangka panjang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement