Selasa 28 Nov 2017 06:17 WIB

Akibat Erupsi Gunung Agung, Ratusan Penerbangan Dibatalkan

Rep: Mutia Ramadhani, Muhammad Nursyamsi/ Red: Elba Damhuri
Calon penumpang tertidur saat menunggu jadwal penerbangan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (27/11). Menurut PT Angkasa Pura II cabang Soekarno Hatta selaku pengelola bandara, terdaoat 111 penerbangan dari tujuh maskapai batal terbang ke Bandara Ngurahrai Bali dan dari sebaliknya dikarenakan adanya erupsi Gunung Agung di Bali.
Foto: Muhammad Iqbal/Antara
Calon penumpang tertidur saat menunggu jadwal penerbangan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (27/11). Menurut PT Angkasa Pura II cabang Soekarno Hatta selaku pengelola bandara, terdaoat 111 penerbangan dari tujuh maskapai batal terbang ke Bandara Ngurahrai Bali dan dari sebaliknya dikarenakan adanya erupsi Gunung Agung di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – Letusan Gunung Agung tak hanya mengganggu dua bandara terdekat, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar dan Bandara Internasional Lombok di NTB. Sejumlah penerbangan dari bandara-bandara lain juga terdampak.

"Bandara (Internasional I Gusti Ngurah Rai) ditutup mulai 07.15 WITA hari ini hingga Selasa (28/11) pukul 07.00 WITA. Sekitar 445 penerbangan dibatalkan," kata Communication and Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim, Senin (27/11).

Arie mengatakan, penutupan Bandara Ngurah Rai kemarin menyusul ditemukannya abu vulkanis di ruang udara penerbangan yang direspons dengan notice to airmen (notam) bernomor A4242/17.

Ia memerinci, penerbangan yang dibatalkan terdiri atas 196 rute internasional (97 kedatangan dan 99 keberangkatan), serta 249 rute domestik (124 kedatangan dan 125 keberangkatan). Sebanyak 59 ribu penumpang diperkirakan terdampak penutupan tersebut.