Selasa 28 Nov 2017 09:55 WIB

Meghan Markle Bukan Orang Amerika Pertama di Kerajaan

Rep: Noer Q Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Foto: EPA
Pangeran Harry dan Meghan Markle.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ketika Meghan Markle menikah dengan Pangeran Harry, ia tidak akan menjadi orang Amerika pertama yang masuk keluarga Kerajaan Inggris. Diketahui nenek buyut Pangeran Harry yang bernama Frances Ellen Work adalah orang Amerika.

Frances yang dikenal sebagai Fannie, lahir di New York City pada 1857. Ia adalah putri sulung dari Frank Work yang merupakan seorang bankir Amerika.

Frank Work menghasilkan kekayaan sekitar 15 juta AS dolar (sekitar Rp 202,8 miliar) saat ia meninggal dunia. Fannie, menurut laporan di New York Times, dianggap sangat cantik pada masa mudanya.

"Dia menghabiskan banyak uang, menikmati pesta dan kegembiraan karena dikagumi dengan pakaian indah," kata Anne de Courcy menulis The Husband Hunters, seperti dikutip dari BBC, Selasa (28/11).

Pada saat yang sama, Fannie membaca dan fasih berbicara bahasa Prancis dengan lancar. Ia juga menaruh perhatian besar pada lukisan dan furnitur.

Pada 1880, Fannie menikahi James Boothby Burke Roche kelahiran Inggris. Roche merupakan anak politikus Irlandia Edmund Burke Roche.

Ayah Fannie tidak setuju karena Roche bukanlah orang Amerika. Roche dinilai bukan menantu ideal karena sempat mengalami kebangkrutan.

Mereka bercerai pada 1891 di Amerika Serikat. Perceraian tersebut menjadi berita halaman depan dan pengadilan mengatakan Roche telah meninggalkan Fannie lebih dari tiga tahun sebelumnya dan sengaja mengabaikan istrinya.

Pengadilan Amerika selanjutnya memberi hak asuh pada Fannie terhadap ketiga anak mereka Cynthia Burke Roche, Edmund Maurice Burke Roche, Francis George Burke Roche. Edmund Maurice Burke Roche merupakan kakek dari Putri Diana.

Fannie yang dua kali bercerai semasa hidupnya meninggal pada 1947di rumahnya yang berlokasi di Fifth Avenue New York City. Sekitar 14 tahun kemudian Putri Diana lahir di Park House Sandringham, Norfolk Inggris.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement