Selasa 28 Nov 2017 11:19 WIB

Terpengaruh Aksi Jual, IHSG Betah di Zona Merah

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Seorang pekerja melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Seorang pekerja melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini masih betah di zona merah. Indeks saham terus melemah sejak dibuka. 

Indeks saham dibuka melemah 0,16 persen atau 9,49 poin di level 6.055,10. Kemudian pada pukul 10.09 WIB, IHSG semakin terperosok dengan penurunan mencapai 0,32 persen atau 19,22 poin ke level 6.045,36.

Beberapa menit kemudian yakni pukul 10.14 WIB, IHSG masih turun 0,27 persen atau 15,77 poin ke 6.048. Meski begitu laju indeks saham diharapkan segera menanjak ke zona hijau. 

Analis Senior Binaartha Securities Reza Priyambada mengatakan, pergerakan IHSG yang kembali melemah bisa membuka peluang penurunan lanjutan. Hal itu seiring mulai adanya berbagai aksi jual yang memanfaatkan kenaikan sebelumnya. 

"Ditambah dengan laju Rupiah yang kembali melemah membuat IHSG semakin menambah beban," kata Reza di Jakarta, Selasa, (28/11).

Hanya saja, kata dia, IHSG masih dapat menguat bila ada sentimen positif serta meningkatnya aksi beli yang melampaui volume jual. Jika tidak, maka perlu diwaspadai kembali berlanjutnya pelemahan. Ia menegaskan, tetap antisipasi berbagai sentimen yang bisa menahan penguatan IHSG. 

Sementara itu Danpac Sekuritas menilai, IHS kini telah bergerak dalam tren naik jangka panjang sejak 29 September 2015. Dalam jangka pendek sejak 15 November 2017, tren IHSG pun masih naik. 

Ke depan, indeks saham diprediksi masih berpeluang naik di jangka pendek. Hal itu didukung volume yang juga naik. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement