REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Korban tewas akibat serangan teror di sebuah masjid di Semenanjung Sinai, Mesir, Jumat pekan lalu, masih terus meningkat. Otoritas Mesir mengatakan, saat ini, korban tewas bertambah menjadi 309 orang.
"Korban tewas akibat serangan di masjid di Sinai telah meningkat menjadi 309 orang, korbannya termasuk anak-anak," kata Direktorat Kesehatan Sinai Utara, dikutip laman Middle East Monitor, Selasa (28/11).
Pada Jumat pekan lalu, sekelompok orang dengan mengenakan masker dan seragam ala militer menyerang sebuah masjid di Sinai. Mereka memberondong jamaah di masjid tersebut dengan tembakan secara brutal dan membabi buta.
Sebelumnya 305 orang, 27 di antaranya anak-anak, dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut. Sedangkan 127 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kementerian Luar Negeri Indonesia telah menyatakan, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) di antara korban tewas akibat serangan teror. "Tidak ada WNI yang jadi korban," kata Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir kepada Republika.co.id, akhir pekan lalu.
Serangan di masjid di Sinai disebut sebagai serangan teror paling mematikan dalam sejarah modern Mesir.Belum ada pihak yang mengklaim atau mengaku bertanggung jawab atas serangan keji tersebut. Namun otoritas Mesir menemukan bendera ISIS yang dibawa oleh salah satu penyerang yang berhasil dibunuh.