REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Humas Reuni Alumni 212, Novel Bamukmin menegaskan tidak ada donatur tertentu yang membiayai Reuni Alumni 212 pada Sabtu (2/12) mendatang. Menurutnya dana untuk menyelenggarakan acara tersebut merupakan dana umat yang dihimpun dari masyarakat setempat. Setelah sebelumnya panitia menyebarkan nomor rekening.
"Dana ini dari masyarakat setempat, mereka sumbang melalui rekening yang kita sebar. Kita tidak punya donatur karena kita mengalir begitu saja. Mulai dari 100 ribu sampai jutaan," terang Novel, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (28/11).
Menurut Novel, pengumpulan dana tersebut mekanisme sama seperti pada aksi 212 satu tahun lalu. Maka dengan tidak adanya donatur tertentu, dananya mengalir begitu saja. Sehingga tidak konflik kepentingan pada acara ini, murni demi Umat Islam. Namun ada beberapa donatur yang memegang bagian konsumsi. "Sehingga bisa meringankan beban panitia dalam hal konsumsi," tambahnya.
Terkait persiapan, Novel mengklaim sudah mencapai 75 persen. Bahkan dapat dipastikan acara Reuni Alumni 212 tersebut diselenggarakan di pelataran Monumen Nasional (Monas). Kemudian dari segi tempat, konsumsi, fasilitas wudlu, toilet, tenda dan lainnya sudah dipersiapkan. "Jadi kita tinggal pelaksanaannya saja di lapangan nanti," tutur Novel.
Novel mengatakan, sebelum reuni Alumni 212, presidium Alumni 212 juga akan menggelar Kongres Nasional Alumni 212 pada tanggal 30 November hingga 1 Desember 2017 di Asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Dalam kongres tersebut pihaknya mengundang setidaknya 500 tokoh. Adapun pembahasannya adalah merumuskan kepentingan umat Islam ke depannya. "Nantinya dalam kongres itu, kita bisa merumuskan bagaimana umat Islam ini ke depan. Jadi kita punya tujuan jelas," tutup Novel.