REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI mulai melakukan rekrutmen skuat timnas perempuan untuk gelaran Asian Games 2018. Lewat Piala Pertiwi 2017, tim pelatih timnas perempuan akan menyeleksi para pemain.
Piala Pertiwi tahun ini akan digelar di Palembang, salah satu kota tuan rumah Asian Games 2018 selain Jakarta. Dalam siaran pers yang diumumkan PSSI, Selasa (28/11), Piala Pertiwi direncanakan menggunakan Stadion Bumi Sriwijaya dan Gelora Jakabaring. Turnamen ini akan diikuti oleh 13 tim peserta dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Dari tim wilayah yang ikut Piala Pertiwi, PSSI membaginya ke dalam empat grup. PSSI mengklaim, Grup A sebagai grup kuat dengan tim Jawa Barat, Papua Barat, serta Jambi.
PSSI merencanakan kick-off perdana Piala Pertiwi pada 3 Desember. Gelaran tersebut akan dihelat sampai 8 Desember mendatang. Ajang ini juga dijadikan PSSI untuk mendapatkan talenta-talenta terbaik untuk pembentukan tim nasional wanita Indonesia untuk Asian Games 2018.
Pada gelaran lain, Kaukus Anak Gawang juga mengakomodasi sejumlah pesepak bola perempuan nasional yang tak tertampung di gelaran Piala Pertiwi. Kelompok pegiat sepak bola perempuan nasional itu menggelar Piala Bengawan III 2017.
Berbeda dengan Piala Pertiwi yang diikuti tim-tim mewakili Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI di daerah-daerah. Piala Bengawan mempertandingkan klub-klub sepak bola di sejumlah wilayah Indonesia. Piala Bengawan akan diikuti oleh tujuh tim dari wilayah Jakarta, Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), serta Jawa Barat (Jabar).
Piala Bengawan, rencananya bakal kick-off perdana pada 17 Desember dan berakhir pada 24 Desember di Stadion Sriwedari, Solo. Dari delapan tim yang diundang, tujuh yang sudah memastikan ikut Piala Bengawan.
Achmad mengatakan Kaukus Anak Gawang berharap tim pelatih timnas tak cuma memberikan tempat bagi pemain-pemain bentukan Asprov. Sebab, kata dia, semestinya para penggawa timnas berasal dari tim-tim yang mengikuti turnamen saat kompetisi sepak bola perempuan di Tanah Air tak juga terbentuk.
“Selain kelanjutan program kampanye sepak bola wanita, beberapa pemain yang tidak tercover di program federasi, coba kami fasilitasi di sini,” ujar Achmad.