Selasa 28 Nov 2017 19:13 WIB

BNPB Imbau Masyarakat Siaga Bencana Siklon Tropis Cempaka

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Budi Raharjo
Jalan raya terendam banjir di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (27/11).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Jalan raya terendam banjir di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat, untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana. Sebab, cuaca ekstrem yang terjadi akibat pengaruh Siklon Tropis Cempaka telah menyebabkan bencana banjir, longsor dan puting beliung di beberapa daerah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan peringatan dini adanya siklon tropis Cempaka yang berada di perairan sekitar 32 km sebelah selatan-tenggara Pacitan Provinsi Jawa Timur. Kekuatan siklon 65 km per jam pada Selasa (28/11).

"Dampak dari siklon tropis Cempaka adalah cuaca ekstrem seperti hujan deras, angina kencang, dan gelombang tinggi di Jawa dan Bali," ujar Sutopo, Selasa (28/11) petang.

Dia menuturkan, cuaca ektrem telah menyebabkan banjir, longsor dan puting beliung di 21 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali. Data sementara yang dihimpun posko BNPB, bencana tersebut terjadi Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, dan Ponorogo. Lalu Serang, Sukabumi, Purworejo, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, dan Sukoharjo.

"Daerah Pacitan yang paling dekat dengan siklon tropis Cempaka pun terjadi hujan lebat sehingga menimbulkan banjir dan longsor pada Selasa (28/11/2017) dini hari," jelas dia.

Sutopo menyatakan, akibatnya sungai-sungai meluap menyebabkan ribuan rumah terendam banjir. Banjir meluas terjadi di 13 desa pada 3 kecamatan yaitu Kecamatan Pacitan (Desa Sirnoboyo, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, desa kembang, Desa Ploso, Desa Arjowinangun, Desa Sidoharjo), Kecamatan Kebon Agung (Desa Purworejo, Desa Banjarjo, Desa Kebon Agung), dan Kecamatan Arjosari (Desa Pagutan, Desa Jatimalang, Desa Arjosari).

Sutopo memperkirakan, siklon tropis Cempaka akan bergerak menjauhi wilayah Indonesia pada Rabu (29/11). Meski begitu, dia tetap mengimbau agar masyarakat selalu siaga menghadapi ancaman bencana tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement