Selasa 28 Nov 2017 20:34 WIB

Kemensos Dirikan Posko 24 Jam di Pelabuhan Lembar

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Dinas Sosial NTB mendirikan posko pendataan pengungsi erupsi Gunung Agung di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB.
Foto: dok. Dinas Sosial NTB
Dinas Sosial NTB mendirikan posko pendataan pengungsi erupsi Gunung Agung di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Kementerian Sosial (Kemensos) mendirikan posko di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB menyusul gelombang kedatangan pengungsi dari Bali ke Lombok. Posko tersebut beroperasi selama 24 jam.

"Posko ini dijaga Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mendata pengungsi asal Bali yang datang ke Lombok lewat jalur laut menggunakan kapal ferry," ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Selasa (28/11).

Khofifah mengatakan, pengungsi yang datang ke Lombok umumnya menuju ke rumah sanak saudara. Mereka memilih meninggalkan Bali dan menunggu kondisi Gunung Agung Kondusif. Hingga Selasa (28/11), jumlah pengungsi yang terdata semenjak status Gunung Agung naik dari siaga menjadi awas sebanyak 38.678 jiwa. Tersebar 225 titik pengungsian.

Khofifah mengimbau masyarakat tidak begitu saja percaya dengan berita di media sosial, namun mencari kebenaran informasi perkembangan kebencanaan melalui posko resmi Gunung Agung maupun pemberitaan di media-media terpercaya.