Selasa 28 Nov 2017 22:55 WIB

PM Rasmussen: Indonesia-Denmark Disatukan Bulu Tangkis

Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen (kedua kiri) didampingi istrinya Solrun Rasmussen (kedua kanan) saat tiba di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta, Selasa (28/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen (kedua kiri) didampingi istrinya Solrun Rasmussen (kedua kanan) saat tiba di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta, Selasa (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, menyempatkan menonton pertandingan persahabatan bulu tangkis antara pemain Denmark Hans-Kristian Vittinghus dan mantan atlet Indonesia Hariyanto Arbi di sela-sela kunjungannya di Jakarta, Selasa sore.

Dalam sambutannya, Rasmussen mengatakan bahwa meski Indonesia dan Denmark adalah dua negara yang sangat berbeda dan terpisah belasan ribu kilometer jauhnya, kedua bangsa sama-sama menyukai bulu tangkis. "Kita disatukan oleh bulu tangkis, olahraga yang sama-sama kita mainkan," tutur dia.

Bertempat di salah satu mal di Jakarta, Vittinghus dan Arbi bermain dengan semangat hingga Juara Thomas Cup 2016 itu unggul 6-5 atas Arbi. Setelah itu, Arbi digantikan oleh Tommy Sugiarto yang bersama mantan pebulu tangkis ganda putra Ricky Subagja ikut menyaksikan pertandingan tersebut.

Tommy perlahan-lahan mengejar ketertinggalan Indonesia lewat smash-smash panjang yang sulit dikembalikan Vittinghus hingga kemudian Indonesia unggul dengan skor 21-13. "Saya sudah sering bertanding melawan Tommy dan selalu kalah. Tetapi ini kali pertama saya melawan Arbi dan ini menjadi pengalaman menyenangkan buat saya," kata Vittinghus.

PM Rasmussen bersama istri Solrún Lokke Rasmussen akan berada di Indonesia hingga Rabu (29/11). Salah satu agenda kunjungannya ke Indonesia yakni bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas kesepakatan kerja sama di bidang lingkungan hidup, bebas visa diplomatik, dan peningkatan kerja sama investasi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement