Rabu 29 Nov 2017 00:49 WIB

Reuni Akbar 212 Serukan Umat Islam Bersatu Pilih Pemimpin

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
Habib Novel Bamukmin diperiksa dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang Yayasan Keadilan untuk Semua di Bareskrim Polri, Senin (13/2).
Foto: Republika/Mabruroh
Habib Novel Bamukmin diperiksa dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang Yayasan Keadilan untuk Semua di Bareskrim Polri, Senin (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Humas Reuni Akbar 212, Habib Novel Bamukmin, mengatakan, selain menuntut adanya keadilan dalam hukum di Indonesia, acara reuni akbar itu juga akan menyerukan umat Islam untuk bersatu padu. Pada acara satu tahun Milad 212 ini, menurutnya, mereka akan berkumpul kembali untuk mengikat persatuan yang pernah ada dengan tujuan demi tegaknya hukum.

Novel mengatakan, pada aksi Bela Islam sebelumnya, masyarakat telah terpanggil untuk membela agama Allah. Hal itu menurutnya, juga terlihat dengan kemenangan umat Islam dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang lalu.

"Kita punya tujuan agar umat Islam bersatu kembali memilih pemimpin yang tidak lagi hanya Islam, tapi juga pemimpin yang beriman dan bertakwa, pada Pilkada serentak nanti," kata Novel, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (28/11).

Selain itu, acara Reuni Akbar 212 nanti juga akan memberikan penghargaan kepada 13 tokoh yang menjadi korban kriminalisasi. Mereka di antaranya ialah, Habib Rizieq, ustad Alfian Tanjung, Muhammad Al-Khathath, Buni Yani, Bintang Pamungkas, Rizal (Komando Barisan Rakyat/Kobar), Zamran (Kobar), Rahmawati Soekarno Putri, Kivlan Zein, Adityawarman, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, dan Eko Suncoyo.

Terkait dengan izin menggunakan Lapangan Monas sebagai tempat reuni, Novel mengatakan, pihaknya sudah mengantongi izin dari wali kota Jakarta Pusat. "Kami sudah mengantongi izin dari pihak wali kota. Insya Allah gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, juga hadir pada reuni nanti," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement