REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2018 final telah disepakati eksekutif dan legislatif. Salah satu nomenklatur yang memunculkan perdebatan dalam pembahasan adalah dana hibah untuk Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) DKI sebesar Rp 40,2 miliar.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, selama ini PAUD di DKI kurang mendapat perhatian dari pemprov. Pengalokasian untuk PAUD di RAPBD 2018 dianggapnya wujud perhatian dan keseriusan. Anies pun tak ambil pusing dengan berbagai sorotan yang mengaitkan alokasi anggaran ini dengan pengangkatan istrinya sebagai Bunda PAUD beberapa waktu lalu.
"Ini adalah pertama kali untuk pendidikan di PAUD dan ini soal keberpihakan. Pendidik PAUD adalah pendidik yang jarang dapat perhatian bahkan tidak pernah dapat hibah, ini pertama kali," kata dia, Rabu (29/11).
Menurutnya, guru PAUD adalah pendidik paling awal bagi anak-anak di luar rumah. Anies menganggap perhatian terhadap mereka selama ini terlalu sedikit. Alokasi Rp 40,2 miliar dinilainya adalah langkah awal sebagai wujud perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan mereka dengan rincian Rp 500 ribu per bulan per guru.
"Ini baru awal, tapi nanti kita pastikan ini akan lebih banyak. Intinya adalah, tidak ada lagi guru-guru pendidik yang terlewatkan," ujar dia.