Rabu 29 Nov 2017 11:38 WIB

Praktisi Kuliner: Pak Bondan Populerkan Makanan Indonesia

Rep: Desy Susilawati / Red: Nur Aini
Food Stylish, Puji purnama memposting kebersamaannya dengan Bondan Winarno saat menggarap iklan bumbu masakan bersama.
Foto: Dok.pri
Food Stylish, Puji purnama memposting kebersamaannya dengan Bondan Winarno saat menggarap iklan bumbu masakan bersama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar meninggalnya Bondan Winarno membuat praktisi di bidang kuliner merasa kehilangan. Salah satunya adalah Puji Purnama seorang foodstylist ternama. Dia merasa sedih dan kehilangan sosok yang dikaguminya selama ini.

"Saya sudah kenal pak Bondan sudah lama. Pak Bondan itu orang yang sangat peduli dan cinta terhadap kuliner bangsa kita. Terkenal sebagai pelopor kata-kata maknyuss menandakan bahwa makanan itu enak," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (29/11).

Menurut Puji, makanan Indonesia turut dipopulerkan di kancah global oleh Bondan Winarno. "Pak Bondan berjuang dengan caranya dia, pak Bondan mempopulerkan makanan Indonesia dikancah global, " ujarnya.

Puji mengatakan kepergian Bondan Winarno membuat Indonesia kehilangan sosok penting dunia kuliner. "Ya ini buat kita Indonesia hari yang mendung, hari berduka. Kita kehilangan orang yang membawa kebangkitan makanan kita bisa lebih terangkat, yang tadinya tidak tahu jadi tahu karena pak Bondan suka sekali eksplorasi," ujarnya.

Ia mengaku sangat menyayangkan saat ini belum ada sosok seperti Bondan Winarno. Menurutnya, belum ada orang yang sangat menonjol seperti yang dilakukan Bondan Maknyuss. "Dia memoles makanan yang dilupakan orang, dia angkat, orang lebih mengenal, " ujarnya.

Kepergian Bondan menurut Puji bisa menjadi cambuk buat pemerintah supaya hal-hal yang menyangkut pelestarian kuliner bisa lebih diperhatikan. Apalagi sekarang dinilai lebih banyak pembaruan, inovasi, visi ke depan. "Sebenarnya makanan bisa menjadi destinasi, ke Bali ke daerah bukan saja pulaunya saja, tapi kulinernya juga." ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement