Rabu 29 Nov 2017 11:50 WIB

Dokter Helmi Beli Senjata Lewat Facebook

Rekonstruksi penembakan yang dilakukan Dokter Helmi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/11).
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Rekonstruksi penembakan yang dilakukan Dokter Helmi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan pelaku penembakan dokter Letty Sultri, dokter Rian Helmi membeli senjata api melalui media sosial, Facebook dari tersangka Robby.

"Robby dan dokter Helmi merupakan anggota grup Facebook itu yang menawarkan jual beli senjata api," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan di Jakarta, Rabu (29/11).

Hendy mengatakan Robby dan Helmi berkomunikasi pribadi untuk bertransaksi penjualan senjata api. Dari komunikasi itu, Robby sepakat menjual senjata api seharga Rp25 juta kepada Helmi dengan cara mentransfer dananya.

Hendy mengungkapkan awalnya Helmi mengirimkan uang sebesar Rp18 juta kepada Robby yang bertransaksi di tempat kerja Helmi Klinik Medica Center Cawang Jakarta Timur. Helmi juga diketahui mengirim uang Rp2 juta untuk biaya keberangkatan Robby yang mengantarkan senjata api dari Jawa Timur menuju Jakarta.

Berdasarkan keterangan Robby membeli senjata api seharga Rp10 juta dari dokter Sonny di Surabaya, Jawa Timur. Saat ini, anggota Polda Metro Jaya masih memburu dokter Sonny guna mengungkap jaringan penjualan senjata api ilegal.

Sebelumnya, dokter Helmi menembak mati dokter Letty di Azzahra Medical Center Cawang Jakarta Timur pada Kamis (9/11) pukul 14.30 WIB. Petugas kepolisian menduga Helmi menembak mati istrinya lantaran persoalan rumah tangga dan enggan bercerai.

Polisi menyita dua pucuk senjata api jenis revolver rakitan dan FN yang dibeli Helmi seharga Rp45 juta dari seseorang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement