REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman menyatakan bahwa manajemen Si Ayam Kinantan memberikan sinyal mempertahankannya untuk Liga 1 musim depan.
Djadjang mengatakan beberapa jam sebelum laga final Liga 2 melawan Persebaya Surabaya Selasa (28/11) malam, ia dihubungi manajemen tim untuk diminta segera melakukan pembenahan.
"Awalnya saya masih abu-abu. Tapi saya dapat telepon dari petinggi tim. Kayaknya saya akan bertahan tahun depan," kata Djadjang.
Bekas pelatih Persib Bandung itu memang dinilai berjasa terhadap pencapaian PSMS di Liga 2 musim ini. Sebelum Djadjang datang, PSMS sulit bersaing di penyisihan grup Liga 2.
Kehadiran pelatih 59 tahun itu mengubah PSMS menjadi lebih kompetitif. Buktinya The Killer melaju sampai babak final dan memastikn tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
Djadjang mengatakan setelah ini dirinya akan memanfaatkan masa jeda kompetisi dengan mempersiapkan tim untuk musim depan. Ia akan mulai berburu pemain baru. Kemungkinan besar PSMS akan mendatangkan pemain asing untuk menambah kekuatan tim.
Djadjang tak mau PSMS musim depan hanya sekadar peramai kompetisi. Ia bertekad PSMS akan mampu bersaing di papan atas Liga 1 musim depan. "Kami tak mau hanya sekadar numpang lewat. Kami ingin ke papan atas (Liga 1)."