REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Cuaca ekstrim terjadi beberapa hari terakhir di sekitaran DIY. Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Danang Samsu mengatakan, setidaknya ada 106 titik pohon tumbang, 73 titik longsor dan 64 titik banjir di lima kabupaten/kota sejauh ini.
Sebanyak 106 titik pohon tumbang terdiri dari dua titik Kota Yogyakarta, 67 titik di Kabupaten Bantul, 12 titik di Kabupaten Kulon Progo, delapan titik di Kabupaten Gunung Kidul dan 17 titik di Kabupaten Sleman.
Ratusan titik pohon tumbang itu menimpa sejumlah jaringan listrik, fasilitas umum, dan sempat menutup akses jalan. Ada pula pohon-popon yang tumbang menimpa rumah dan kendaraan milik masyarakat. "Korban satu pengendara terimpa pohon dan dirujuk ke Rumah Sakit Bunder," kata Danang kepada Republika, Rabu (29/11).
Untuk 73 titik longsor, terdiri dari 44 titik di Kabupaten Bantul, 10 titik longsor di Kabupaten Kulon Progo, enam titik di Kabupaten Gunung Kidul, tujuh titik di Kabupaten Sleman dan enam titik di Kota Yogyakarta.
Kerusakan yang diakibatkan di antaranya tiga santri dari salah satu Pondok Pesantren yang berada di Kulon Progo mengalami luka ringan. Selain itu, empat orang meninggal dunia akibat longsor yang terjadi.
Selain itu, 64 titik banjir terjadi yang terdiri dari 24 titik di Kabupaten Gunung Kidul, empat titik di Kabupaten Kulon Progo, 31 titik Kabupaten Bantul, empat titik di Kabupaten Sleman dan satu titik di Kota Yogyakarta.
Kerusakan yang diakibatkan di antaranya lumpuhnya fasilitas pendidikan, pasar, fasilitas umum, cagar budaya. Dari beberapa lokasi, banjir malah sudah memutus akses ke permukiman, jembatan dan jalan-jalan.
"Korban terdampak (sampai Selasa (28/11) malam) 513 Kepala Keluarga di Gunung Kidul, 50 jiwa di Kulon Progo, dan 899 jiwa di Bantul," ujar Danang.