REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bisnis online yang tengah berkembang saat ini masih didominasi oleh produk-produk impor dari China.
"Bisnis online sekarang jadi masalah karena barang-barangnya kebanyakan barang impor sekitar 95 persen dari luar negeri, termasuk Cina. Barang dari Indonesia itu kurang dari 5 persennya saja," kata Luhut dalam seminar "Renewable Energy & Energy Conservation: Knowledge Sharing Session" yang di gelar ITB di Jakarta, Rabu.
Luhut menyampaikan hal tersebut setelah mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu Yandong di Istana Merdeka. Menurut mantan Menko Polhukam itu, meski sektor perdagangan online (e-commerce) punya peluang besar untuk berkembang, masalah membanjirnya produk impor asal Cina harus diatasi. "Tapi ini trennya sekarang begini, makanya kita harus lakukan sesuatu soal ini," katanya.
Sebelumnya, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Wakil Perdana Menteri China Liu Yandong adalah untuk melaporkan enam kesepakatan dalam pertemuan tingkat tinggi di bidang hubungan antarmasyarakat di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/11) malam.
Cina, menurut Luhut, telah berkomitmen untuk menginvestasikan dana hingga 750 miliar dolar AS selama lima tahun ke depan. Kunjungan kehormatan Wakil PM Cina merupakan salah satu konsultasi rutin hubungan bilateral kedua negara.