Kamis 30 Nov 2017 00:23 WIB

Jembatan Ampera Palembang akan Dipasangi Kamera Pengintai

Jembatan Ampera Palembang, Sumsel.
Foto: Antara
Jembatan Ampera Palembang, Sumsel.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jembatan Ampera Palembang akan dipasangi kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV) untuk memantau kriminalitas di sekitar jembatan yang berada di atas Sungai Musi tersebut.

Jembatan tersebut akan mendapatkan perhatian khusus menyambut Asian Games 2018 yang di antaranya akan dipasang kamera pengintai, kata Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah V Zamharir Basuni usai menerima Komisi V DPR RI di Palembang, Rabu (29/11).

Menurut dia, pemasangan CCTV itu penting mengingat jembatan tersebut rawan akan kriminalitas. Bukan itu saja tetapi di jembatan Ampera sering dijadikan lokasi bunuh diri bagi masyarakat prustasi, kata dia.

Oleh karena itu pihaknya akan memasang kamera pengintai untuk melihat perggerakan dan aktivitas masyarakat yang berada di jembatan penghubung Seberang Ilir dan Ulu Palembang tersebut. Sementara mengenai jumlah dan titik yang akan dipasang pihaknya akan membahas terlebih dahulu, ujar dia.

Hal ini karena pemasangan akan dilaksanakan pada 2018 atau sebelum Asian Games berlangsung. Sementara Direktur Jembatan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Iwan Zakarsi mengatakan, berdasarkan peraturan internasional di atas jembatan besar tidak boleh orang melintas atau berjualan.

Sehubungan itu perlu pemasangan kamera pengintai untuk melihat aktivitas arus lalu lintas dan masyarakat di jembatan tersebut.

Sementara Wakil Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono S mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada Direktorat Jembatan Kementeruan PU dan Perumahan Rakyat agar segera memasang CCTV di setiap jembatan-jembatan besar yang ada di Indonesia.

Dia mencontohkan, seperti di Batam dan Palembang, karena jembatan biasanya menjadi sasaran bagi warga untuk melakukan kriminalitas.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement