Unjuk Rasa. Komando aksi mahasiswa dan pemuda anti Korupsi (KOMPAK) melakukan unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), Kuningan, Jakarta, Rabu (29/11). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Unjuk Rasa. Komando aksi mahasiswa dan pemuda anti Korupsi (KOMPAK) melakukan unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), Kuningan, Jakarta, Rabu (29/11). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Unjuk Rasa. Komando aksi mahasiswa dan pemuda anti Korupsi (KOMPAK) melakukan unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), Kuningan, Jakarta, Rabu (29/11). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Unjuk Rasa. Komando aksi mahasiswa dan pemuda anti Korupsi (KOMPAK) melakukan unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), Kuningan, Jakarta, Rabu (29/11). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Unjuk Rasa. Komando aksi mahasiswa dan pemuda anti Korupsi (KOMPAK) melakukan unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), Kuningan, Jakarta, Rabu (29/11). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Unjuk Rasa. Komando aksi mahasiswa dan pemuda anti Korupsi (KOMPAK) melakukan unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), Kuningan, Jakarta, Rabu (29/11). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa yang tergabung dalam Komando Aksi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (KOMPAK) melakukan unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Rabu (29/11).
Pengunjuk rasa menuntut KPK untuk melanjutkan kasus KTP elektronik yang diduga melibatkan beberapa sejumlah pejabat di Indonesia.
sumber : Republika Foto
Advertisement