REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Swansea City, Paul Clement akan bereuni dengan Alvaro Morata pada pertandingan melawan Chelsea, di Stamford Bridge, Kamis (30/11) dini hari WIB. Ia merasa senang karena striker Chelsea tersebut telah membuktikan kritik yang mengarah kepadanya di awal musim salah.
Keduanya pernah berada dalam satu tim di Real Madrid saat Clement menjadi asisten Carlo Ancelotti dan Morata mencoba untuk masuk menjadi starter.
Morata sempat mencicipi medali juara Liga Champions di bawah Ancelotti pada musim 2013/14. Namun tak lama kemudian ia bergabung dengan Juventus karena gagal bersaing dengan Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo.
"Saya sering bekerja dengan Alvaro karena apa yang Anda temukan sebagai pelatih adalah dia kadang berlatih lebih banyak," ujar Clement seperti dilansir dari ESPN FC, Rabu (29/11).
Clement memuji Morata sebagai pekerja keras yang senang bekerja memperbaiki permainannya. Dan dengan jam terbang yang lebih banyak di klub-klub besar, levelnya sudah semakin naik.
"Dia kuat, cepat, bagus di udara dan tahu bagaimana rasanya bermain untuk klub besar. Dia bermain di Real Madrid dan Juventus, bisa dibilang dua klub terbesar di Liga Champions dan sekarang beradaptasi dengan bagus di Chelsea," ujarnya.
Morata menghabiskan dua musim di Juventus, memenangkan dua gelar Serie A dan bermain di final Liga Champions. Real Madrid kemudian memanfaatkan klausul pembelian kembali pada 2016.
Pemain berusia 25 tahun itu meraih medali juara Liga Champions di Spanyol sebelum bergabung dengan Chelsea musim panas lalu dalam sebuah kesepakatan senilai sekitar 60 juta euro.
Morata telah mencetak sembilan gol dalam 18 penampilan sejak menggantikan Diego Costa sebagai tumpuan serangan Chelsea.