REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemkab Karawang mengalokasikan Rp 5,6 miliar untuk kadedeuh bagi anggota Korpri yang pensiun di 2017 ini. Berdasarkan data organisasi ASN tersebut, sejak Januari sampai Oktober ini sudah ada 400 anggota Korpri yang pensiun. Sehingga, mereka diberi kadedeuh sebagai tanda kasih sayang terhadap jasa dan pengabdian para pegawai tersebut.
Bupati Karawang Cellica Nurachadiana, mengatakan, setiap anggota Korpri yang pensiun mendapatkan kadedeuh sebesar Rp 14 juta. Bila ada yang meninggal dunia, maka ahli warisnya mendapatkan santunan sebesar Rp 2 juta.
"Kadedeuh ini, tak seberapa bila dibandingkan dengan jasa dan pengabdian para pegawai ini," ujar Cellica, disela-sela upacara HUT Korpri ke-46 di Lapangan Plaza Pemkab Karawang, Rabu (29/11).
Cellica menyebutkan, keberadaan korps pegawai ini mendapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo. Presiden berpesan, supaya Korpri mampu menjadi organisasi terkemuka. Serta menjadi pilar utama pemersatu bangsa. Bahkan, menjadi agen perekat kebhinekaan.
Karena itu, anggota (ASN) ini harus dibudayakan untuk berinovasi, berprestasi serta mampu meningkatkan pelayanan terhadap publik dengan semangat pancasila.
ASN juga harus bisa memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Mengingat, pegawai ini merupakan pelayan bagi masyarakat.
Tak hanya itu, lanjut Cellica, pesan Presiden juga, ASN harus mampu mengejar ketertinggalan. Serta dituntut bisa menuntaskan program pembangunan nasional.
"Jangan berhenti berinovasi, karena Korpri merupakan korps profesi. Serta, ASN harus menjadi aparatur yang profesional dan menjunjung tinggi Panca Prasetya Korpri," ujar Cellica saat membacakan sambutan Presiden.
Ketua Korpri Kabupaten Karawang Acep Jamhuri mengatakan, ada berbagai kegiatan dalam rangka menyemarakkan HUT Korpri ke-46 ini. Salah satunya, penilaian terhadap ASN berprestasi serta aksi donor darah.
"Kami ingin, anggota Korpri ini berkontribusi terhadap seluruh program pemerintah. Baik, program daerah, provinsi maupun nasional. Tentunya dengan berlandaskan pada pelayanan publik," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika