Kamis 30 Nov 2017 10:34 WIB

Indonesia Banjir Pujian Soal Keberagaman Umat

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Utusan Khusus Presiden Republika Indonesia Din Syamsudin  (kanan) menerima sejumlah tamu  kehormatan dari Amerika Serikat di  Gedung Sekretariat Negara, Menteng, Jakarta (28/11).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Utusan Khusus Presiden Republika Indonesia Din Syamsudin (kanan) menerima sejumlah tamu kehormatan dari Amerika Serikat di Gedung Sekretariat Negara, Menteng, Jakarta (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keberagaman di Indonesia belakangan ini tengah dipuji dan dilirik belahan dunia. Adanya keberagaman ini menjadi modal kuat untuk maju bersama.

Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKP DKAAP) Din Syamsudin mengatakan, Indonesia mendapat pujian dengan keberagaman yang senapas dengan Pancasila dan Bhinnek Tunggal Ika. "Pujian itu datang dari sejumlah tokoh dari Amerika. Mereka menyanjung kita soal nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika yang diyakini beririsan dengan nilai agama menjadi landasan kita bersama," ujarnya kepada Republika.co.id di Jakarta, Kamis (30/11).

Menurut Din, nilai Pancasila telah terserap dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Cerminannya adalah kerukunan umat di Indonesia. "Amerika menilai kerukunan di Indonesia stabil, meski terdiri dari berbagai agama dan suku bangsa," ucapnya.

Din menjelaskan, modal utama kerukunan umat adalah kasih sayang. Ajaran cinta kasih itu, kata Din, menjadi watak-watak agama-agama di Indonesia.

Untuk, itu dalam beberapa waktu lalu sejumlah tokoh Amerika Serikat mendatangai Gedung Sekretariat Negara. Tokoh yang bertemu Din antara lain Michael M. Honda, U.S. House of Representatives, State of California, dan Bruce Balter, Supreme Court Judge of New York.

Dalam pertemuan tersebut menghasilkan beberapa mandat, seperti mempromosikan kehidupan berdasarkan nilai Pancasila sehingga bisa diterapkan rukun damai ke level dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement