REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ilmuwan dan cendekiawan Muslim mengusulkan negara bagian dan pemeritah federal melembagakan pembayaran zakat untuk memerangi kemiskinan. Mereka menyerukannya pada penyelenggaraan upacara Distribusi Zakat 2017 oleh Zakat and Sadaqat Foundation (ZSF) di Lagos, Nigeria.
Kantor Berita Nigeria (NAN) melaporkan ZSF merupakan kelompok yang fokus mengupayakan pengentasan kemiskinan dari Kongres Muslim, TMC, sebuah organisasi berbasis agama. NAN mengatakan yayasan tersebut mendistribusikan uang dan barang senilai 108,28 juta naira pada 494 penerima manfaat di Lagos. ZSF mendistribusikan zakat ke penerima manfaat di Delta, Ondo, Ado-Ekiti, Osun, Ogun, Oyo, Adamawa, Borno dan Yobe di awal tahun ini.
Cendekiawan Muslim Abdul Hakeem Abdul-Lateef meminta organisasi terkait mensponsori kegiatan yayasan di Majelis DPR dan Majelis Nasional untuk melembagakan pembayaran zakat. Zakat dimaksudkan membantu yang membutuhkan, terlepas dari agama, kata dia dilansir dari Premium Times, Kamis (30/11).
Abdul-Lateef meyakini masyarakat memahami kebutuhan zakat. Redistribusi kekayaan bisa menyelamatkan ekonomi, kita tidak miskin, hanya saja kita telah menolak untuk mendistribusikan kekayaan, jelasnya.
Ia menjelaskan pelembagaan zakat memudahkan masyarakat meminta yayasan itu membantu warga miskin. Zakat dimaksudkan untuk membantu yang membutuhkan, terlepas dari kecenderungan agamanya, ujar Abdul-Lateef.
Ia meyakini anggota masyarakat mengerti artinya berzakat. Ia mengatakan pelembagaan zakat membantu kemitraan pemerintah dan swasta dalam pengentasan kemiskinan.
Ketua acara Distribusi Zakat 2017 Lai Olurode beranggapan pemerintah tak akan mengalami kendala apapun apabila melembagakan ZSF. Sebab, ia mengatakan yayasan itu berkomitmen mengurangi kemiskinan masyarakat Nigeria.
Olurode mengatakan melembagakan ZSF akan mewajibkan Muslim kaya membayar zakat sebagai kewajiban hubungan ZSF dan pemerintah. Ia tidak menampik banyak masyarakat Nigeria menganggap zakat bukan alat ekonomi yang kuat mengentaskan kemiskinan.
Profesor Sosiologi yang menjabat Ketua Komunitas Muslim Universitas Lagos itu mengatakan kemiskinan tidak menarik batas antara orang-orang beragama. Sehingga, siapapun dapat bersedekah tanpa memandang agama, suku, atau institusi tertentu.
Yang penting adalah anda ingin menyentuh manusia, memberi harapan kepada orang lain, jelasnya. Olurode mengatakan lebih dari 70 persen penduduk Nigeria bertahan dengan uang dua dolar AS per hari.
Direktur Eksekutif ZSF Sulaiman Olagunju, mengatakan yayasan memobilisasi zakat sejumlah 191 juta naira selama 2017 pada Oktober lalu. Ia menyebut jumlah itu mengalami kenaikan 71,9 juta naira dari tahun sebelumnya.
Olagunju mengatakan sebanyak 45,2 juta naira dari zakat, digunakan untuk pemberdayaan ekonomi. Sebanyak 31,06 juta naira disalurkan pada penerima manfaat terkait kesehatan. Sektor pendidikan mendapat 11,17 juta naira. Sementara sebanyak 11,49 juta naira dihabiskan untuk bantuan kesejahteraan.
NAN melaporkan barang yang dibagikan meliputi sepeda roda tiga, sepeda motor, mesin fotokopi, mesin penggiling lada, mesin jahit, lemari es, mesin braille, dan buku untuk siswa tuna netra.