Kamis 30 Nov 2017 17:33 WIB

Tiap Bulan, 20 Warga Solo Terinfeksi HIV/AIDS

Rep: Andrian Saputra/ Red: Endro Yuwanto
HIV/AIDS. Ilustrasi
Foto: .
HIV/AIDS. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO -- Komisi Penanggulangan AIDS Kota Solo mencatat sekitar 20 warga ditemukan menderita human immunodeficiecy virus infection and acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS) setiap bulannya. Bidang Monitoring Evaluasi Komisi Penanggulangan AIDS Kota Solo Tommy Prawoto mengatakan, dari Januari hingga September tahun ini, tercatat ada sebanyak 293 warga yang menderita HIV/AIDS.

Tommy mengatakan, tak menutup kemungkinan jumlah penderita HIV/AIDS bertambah pada akhir tahun. "Rata-rata memang kami temukan ada 20 penderita (HIV/AIDS) tiap bulan, melihat ini bisa saja jumlahnya lebih besar dibanding tahun lalu," kata dia pada Kamis (30/11).

Tahun lalu penderita HIV AIDS tercatat sebanyak 314 orang, sedangkan pada 2015 sebanyak 346 orang. Kendati demikian, menurut Tommy, tak semua penderita HIV/AIDS merupakan warga Solo, melainkan warga pendatang dari daerah lain.

Tommy menambahkan, sekitar 80 persen dari total penderita HIV/AIDS tersebut disebabkan karena hubungan seks bebas. Sisanya disebabkan karena penggunaan jarum suntik, penyalahgunaan narkoba, dan keturunan.

Dari Januari hingga September 20017, lanjut Tommy, ada sebanyak 17 ibu hamil yang terkena HIV/AIDS. Sebab itu, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Solo bersama Dinas Kesehatan Kota Solo gencar mensosialisasikan warga khususnya ibu hamil untuk memeriksakan kandungan dan mengikuti tes deteksi HIV/AIDS. "Ini ibu rumah tangga juga banyak yang tekena karena suaminya berhubungan seks di luar, bukan dengan istrinya," kata dia.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo meminta warga tak menyepelekan HIV/AIDS. Ia mengimbau warga menjauhi segala hal yang berpotensi besar mengakibatkan terkena virus tersebut. Di lain sisi, ia mengajak warga untuk tak mengucilkan penderita HIV/AIDS. "Saya minta, tolong jauhi penyakitnya. Tapi jangan kita juga menjauhi penderitanya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement