Jumat 01 Dec 2017 14:33 WIB

Penaklukan Sejumlah Negara oleh Tentara Islam

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Kawasan Wisata Costa del Sol, yang terletak di Andalusia, Spanyol, yang pernah dikunjungi pemimpin Libya Muamar Gaddafi
Kawasan Wisata Costa del Sol, yang terletak di Andalusia, Spanyol, yang pernah dikunjungi pemimpin Libya Muamar Gaddafi

REPUBLIKA.CO.ID, Persia merupakan salah satu elemen peradaban Timur yang berlokasi di Iran sekarang. Iran terletak di daerah lembah Mesopotamia, sebuah kawasan dengan peradaban yang maju pada saat itu. Oleh kebanyakan, ahli daerah tersebut dikenal dengan The cradle of civilization atau lahirnya peradaban. Namun, pada 5 Januari 603 M, dimulailah perang antara Romawi dan Persia yang berlangsung selama 24 tahun yang kemudian mengubah peradaban.

Perang tersebut terjadi akibat terbunuhnya Maurice, Kaisar Romawi yang merupakan pelindung dan sekutu dekat Khusrou Parvis, raja Iran saat itu. Setelah kematian ayahnya, putra Maurice datang ke Iran untuk meminta pertolongan dari Khusrou Parvis. Khusrou Parvis kemudian mengirimkan pasukannya ke Romawi untuk membalas dendam atas kematian Maurice.

Dalam waktu singkat juga beberapa kota di Romawi berhasil ditaklukkan. Kaisar baru Romawi, yaitu Fukas, kemudian mengajak Khusrou Parvis berunding. Namun, kemenangan yang diraih Khusrou Parvis membuatnya merasa kuat dan menolak melakukan perundingan. Akibatnya, perang terus berlangsung hingga 24 tahun dengan kemenangan secara silih-berganti diperoleh Iran dan Romawi.

Adapun raja yang memegang tampuk kekaisaran Romawi pada akhir abad ke-7 M adalah Maurice, seorang raja yang kurang memperhatikan masalah kenegaraan dan politik. Oleh karenanya, angkatan bersenjatanya pun kemudian mengadakan kudeta di bawah pimpinan panglimanya yang bernama Pochas.