REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Umat Muslim di seluruh dunia menandai tanggal 12 Rabiul Awwal sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun, perayaan hari kelahiran di setiap negara bervariasi berdasarkan kalender lunar. Nabi Muhammad wafat di usianya yang ke-63 tahun pada hari yang sama dengan kelahirannya. Umumnya, hari Maulid Nabi merupakan hari libur di beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim.
Di Turki, perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau dikenal sebagai 'Maulid Nabi' digelar pada Rabu (29/11) malam waktu setempat. Umat Muslim dari berbagai usia berbondong-bondong menuju masjid untuk menunaikan shalat. Di masjid, mereka mengucapkan puisi atau puji-pujian yang dipersembahkan kepada Nabi.
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi ini, program-program keagamaan diselenggarakan di masjid-masjid di Turki. Termasuk di antaranya di kota Istanbul, Ankara, Bursa, Edirne, Gaziantep, Hatay, Konya, Hakkari, dan Sanliurfa.
Pada malam yang suci itu, umat Islam mengucapkan do'a dan membaca Al Qur'an di rumah dan masjid-masjid. Selain berdo'a, mereka juga mendengarkan lantunan pujian yang memuji Allah dan Nabi-Nya. Tidak hanya itu, serangkaian kegiatan termasuk konser dan pameran juga diselenggarakan di siang hari.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan Perdana Menteri Binali Yildrim juga merayakan Maulid Nabi di alamat kediaman mereka pada Rabu. Sementara itu, Kepala Direktorat Urusan Agama Turki , Erbas, juga menandai hari Maulid Nabi tersebut dalam sebuah pesan tertulis. Ia mengatakan, bahwa Nabi dan Al Qur'an adalah kunci kebahagiaan di dunia dan akhirat.
"Nilai, kedamaian dan kepercayaan bahwa masyarakat dan dunia saat ini hanya mungkin terjadi dengan kebenaran yang telah disampaikan Nabi kepada umat manusia," kata Erbas, dilansir dari World Bulletin, Kamis (30/11).
Ibu Negara Emine Erdogan juga mengunggah pesan di akun Twitternya. Ia menyampaikan salam kepada dunia Islam dan masyarakat Turki untuk hari Maulid Nabi tersebut.
"Saya berharap pada Allah bahwa malam yang diberkahi ini akan membawa kedamaian, kesehatan, dan kelimpahan ke seluruh dunia," tulis Emine Erdogan.