REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya menyita sejumlah senjata api rakitan milik dokter Sonny yang diduga memasok senjata kepada pelaku penembakan terhadap dokter Letty Sultri, dokter Rian Helmi.
"Kita temukan sejumlah senjata api rakitan di kediaman pelaku," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan di Jakarta, Kamis (30/11).
Hendy menyebutkan polisi menemukan sekitar 14 pucuk senjata api terdiri dari dua pucuk senjata Revolver pabrikan dan 12 pucuk airsoft gun yang dirakit menjadi senjata api. Petugas Polda Metro Jaya juga mengamankan 1.000 butir amunisi peluru dan kartu tanda anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin).
Berdasarkan keterangan Sonny, Hendy mengungkapkan senjata api itu didapat dari oknum aparat kenalan di Perbakim sekitar 1990. Sebelumnya, dokter Helmi menembak mati istrinya, dokter Letty di Azzahra Medical Center Cawang Jakarta Timur pada Kamis (9/11) pukul 14.30 WIB.
Petugas kepolisian menduga Helmi menembak mati istrinya lantaran persoalan rumah tangga dan enggan bercerai. Polisi menyita dua pucuk senjata api jenis revolver rakitan dan FN yang dibeli Helmi seharga Rp45 juta dari seseorang.
Dari hasil penyelidikan diketahui dokter Helmi membeli senjata api kepada Robby seharga Rp 18 juta melalui grup media sosial (Facebook). Robby yang ditangkap di Banyuwangi Jawa Timur, mendapatkan senjata itu pembelian dari dokter Sonny seharga Rp 10 juta.
Selanjutnya, polisi mengembangkan informasi asal senjata api itu dengan menangkap dokter Sonny di Surabaya Jawa Timur pada Rabu (29/11).