REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial akan segera merealisasikan pembangunan Pusat Penelitian, Pengembangan dan Layanan Anak Terpadu (PPPAT) sebagai wujud merespons tingginya kekerasan terhadap anak di Indonesia. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menuturkan rencananya dalam pekan pertama Desember 2017 ini Kemensos akan mendirikannya di Yogyakarta.
"Pendirian balai ini mentransformasikan Balai Penelitian Pengembangan dan Pelayanan dan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta menjadi PPPAT yang memberikan layanan secara holistik dan terintegrasi," katanya dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (1/12).
Khofifah melanjutkan penelitian tersebut bersifat longitudinal. Ia pun menyontohkan saat anak datang untuk pertama kali maka akan dilakukan prakondisi anak. Kemudian dari hasil prokondisi ini akan dilakukan pengembangan diri anak dengan memberikan berbagai keterampilan, vocational training hingga olah raga sesuai kapasitas anak.
"Di PPPAT ini juga diberikan layanan psikososial anak. Kondisi setiap anak akan terus dipantau hingga yang bersangkutan sembuh atau semakin menunjukkan perkembangan yang baik. Itu semua dilakukan secara terpadu," katanya.
PPPAT juga akan dilengkapi dengan galeri seni yang akan memajang seluruh karya anak-anak, kolam renang, workshop, dan wisata edukasi untuk anak-anak sekolah yang ingin belajar dan berintwraksi bersama anak-anak balai. "Mereka bisa belajar membatik bersama," ungkapnya.
Pembangunan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2018. Pembiayaan pembangunan fisik dan penyediaan peralatan oleh Tahir Foundation, sementara Kemensos akan berfokus pada layanan integratif kepada anak.