Jumat 01 Dec 2017 11:42 WIB

Sempat Ditutup, Bandara Internasional Lombok Kembali Dibuka

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah penumpang tiba di terminal keberangkatan Bandara Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB (ilustrasi)
Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Sejumlah penumpang tiba di terminal keberangkatan Bandara Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Bandara Internasional Lombok kembali beroperasi normal pada Jumat (1/12) pukul 08.50 Wita. General Manager Bandara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, pembukaan kembali bandara ini berdasarkan Notice To Airmen (NOTAMC) B9077/17 tanggal 1 Desember 2017.

Sebelumnya, bandara yang berada di Praya, Lombok Tengah ini sempat ditutup sementara pada Jumat (1/12) pagi, pukul 06.18 Wita. "Bandara Internasional Lombok masih menyediakan Posko Layanan Terpadu yang tentunya dapat dimanfaatkan para penumpang mendapatkan informasi terkait penerbangan serta operasional bandara," kata Ardita di Lombok Tengah, Jumat (1/12).

Manajemen Bandara Internasional Lombok terus melakukan rapat kordinasi setiap 6 jam bersama stakeholders seperti maskapai, BMKG, AIRNAV, CIQ, Ground Handling dan Perwakilan Otban Wil.IV untuk melakukan evaluasi kembali terkait dampak erupsi Gunung Agung di bandara. "Untuk penerbangan domestik saat ini sudah beroperasi normal kembali, baik dari maupun menuju Bandara Internasional Lombok," lanjut Ardita.

Sedangkan penerbangan internasional saat ini masih dibatalkan yaitu tujuan Kuala Lumpur pagi ini menggunakan AirAsia. "Jumlah penerbangan yang berdampak pada 1 Desember 2017 sebanyak 42 flight untuk domestik, sedangkan untuk penerbangan internasional sebanyak dua flight," kata Ardita menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement