REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena angin kencang di Banjarnegara, Jawa Tengah, merupakan dampak dari melemahnya siklon tropis Cempaka di selatan Jawa.
"Melemah siklon tropis Cempaka di selatan Jawa menjadi Depresi Tropis (eks-Cempaka) yang bergerak ke arah barat daya menjauhi perairan Indonesia," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie, di Banjarnegara, Kamis (30/11).
Secara umum, dampak dari eks-siklon tropis Cempaka memberikan pengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia. "Contohnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Lombok," katanya lagi.
Selain itu, dapat menyebabkan angin kencang hingga 20 knot atau 36 kilometer/jam berpotensi di wilayah selatan Jawa. "Sementara untuk kondisi perairan, menyebabkan gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter di perairan selatan Banten hingga selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Pulau Jawa," katanya.
Dia juga menyinggung mengenai siklon tropis Dahlia yang hari ini diprediksi berada pada 9,4 derajat Lintang Selatan, dan 102,2 derajat Bujur Timur atau sekitar 610 kilometer sebelah selatan Bengkulu. BMKG kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai hujan dengan durasi yang lama.
"Jika hujan terus menerus dalam durasi yang cukup lama, terutama jika intensitasnya lebat, maka masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaannya," katanya.
Pasalnya, kata dia, kondisi demikian berpotensi memicu terjadi bencana tanah longsor dan pohon tumbang, terutama di wilayah yang rawan bencana. Meski demikian, BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan dari instansi terkait.