REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan, terjangan angin kencang di Kecamatan Pamulihan telah menyebabkan kerusakan rumah warga bahkan masjid dan kantor pemerintahan desa setempat.
"Akibat angin kencang terjadi pohon tumbang menimpa beberapa rumah warga," kata Kepala Pelaksana BPBD Garut, Dadi Djakaria kepada wartawan di Garut, Jumat (1/12).
Ia menuturkan, hembusan angin kencang itu melanda wilayah selatan Garut, Kamis (30/11), menyebabkan beberapa pohon roboh dan merusak rumah warga.,Sementara daerah yang terdampak kerusakan akibat angin kencang, kata dia, yakni Desa Pakenjeng terdapat tujuh rumah warga rusak dan Desa Garumukti sebanyak 10 rumah warga rusak.
Selain rumah warga, ada juga Kantor Desa Garumukti dan satu masjid rusak bagian atapnya karena diterjang angin kencang beserta hujan. "Kantor desa dan satu masjid habis atapnya yang diakibatkan oleh angin kencang yang dibarengi dengan hujan," katanya.
Ia menyampaikan, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi yang belum dapat diperkirakan besarannya. Sementara warga yang rumahnya rusak, kata Dadi, mengungsi ke kantor Desa Pakenjeng dan masjid yang aman dari terjangan angin.
"Tidak ada korban jiwa, sementara penghuni rumah diungsikan ke kantor Desa Pakenjeng dan Masjid Nurul Ulum," katanya.