REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Selama kurang lebih tiga hari ke belakang, dapur umum dari Kampung Siaga Bencana (KSB) Jatisari telah membuat lebih dari 3.500 porsi makanan untuk para korban bencana banjir. Bantuan logistik dari berbagai pihak pun terus berdatangan.
"Hari pertama banjir itu dari masyarakat (konsumsinya, Red). Awalnya kami gabung di pos dinas sosial, tapi setelah sore semakin parah kondisinya, akhirnya narik anggota ke sini," ujar Ketua KSB Jatisari Munparid kepada Republika.co.id di dapur umum yang bertempat di Balai Desa Jatimalang, Jumat (1/12).
Munparid menjelaskan, baru pada Rabu (29/11) lalu pihaknya secara resmi mendirikan dapur umum. Di hari pertama dapur umum itu didirikan, pihaknya bersama dengan karang taruna, pemerintah desa, dan ibu-ibu PKK berhasil mendistribusikan nasi bungkus sebanyak 1.500 bungkus.
"Itu belum sampai desa-desa yang jauh. Hari kedua itu 2.200 bungkus lebih yang bisa kami distribusikan. Siang ini akan didistribusikan lagi," ungkap Munparid.
Nasi bungkus itu, dia mengatakan, disebarkan ke desa-desa yang berada di wilayah Kecamatan Arjosari. Ada sekitar tujuh desa yang menjadi tujuan pendistribusian nasi bungkus itu. Ia melanjutkan, pihaknya akan terus mencoba mendistribusikan ke desa-desa yang belum dapat terjangkau. "Sekitar tujuh desa yang baru bisa kami jangkau. Besok semoga bisa kita jangkau (yang lainnya)," terang dia.
Saat Republika.co.id bersama dengan rombongan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tiba di lokasi dapur umum tersebut, terlihat dus-dus mie instan di halaman Balai Desa. Di dekatnya para wanita sedang mengupas telur rebus yang dipisahkan ke dalam dua baskom berbeda.
Ada pula sayur-mayur yang sedang dipotong-potong oleh mereka, seperti wortel, bawang putih, dan jagung. Di bagian dalam, baskom-baskom berisi ikan, tempe, telur, dan makanan lainnya juga sedang disiapkan. "Bantuan dari berbagai pihak. Baik dari Baznas, BPBD Blitar, TNI yang membuat buat posko, dan yang dari Surakarta juga ada," jelas dia.