REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badai siklon tropis Dahlia mulai menyerang pesisir selatan dan barat Sumatra wilayah Lampung, sejak Kamis (30/11) hingga Sabtu (2/12). Warga dan wisatawan diimbau untuk tidak mendekati kawasan wisata pantai, karena khawatir ombak laut tinggi mencapai empat meter.
Wilayah pantai di Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran menjadi sasaran warga untuk melepas kepenatan pada liburan panjang akhir pekan ini. Namun, datangnya badai siklon tropis Dahlian pada Kamis petang, sempat menghantam pondok-pondok pantai dan rumah warga nelayan di kabupaten tersebut.
Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan mengimbau warga dan wisatawan agar sementara tidak berlibur ke tempat wisata pantai yang ada di Kabupaten Lampung Selatan dalam dua hari ke depan. Karena, menurutnya, badai siklon tropis Dahlia masih mengancam wilayah pesisir Lampung.
"Saya sudah meminta warga dan wisatawan agar menjauh dari dan tidak berlibur di pantai-pantai yang ada di Lampung Selatan, untuk menjaga keselamatan," kata Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan kepada Republika, Jumat (1/12).
Pada liburan akhir pekan panjang saat ini, biasanya pantai-pantai yang ada di Kabupaten Lampung Selatan persisnya di pesisir selatan Lampung menjadi tujuan warga berlibur melepas lelah. Namun untuk saat ini, Bupati Zainuddin Hasan berharap untuk menjauhi kawasan wisata pantai, karena angin kencang dan ombak tinggi.
Hal senada juga disampaikan gubernur Lampung melalui Kabid Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Heriyansyah, Jumat (1/12). Menurutnya, BPBD Provinsi Lampung telah mengimbau kepada warga dan pengunjung tempat wisata di Lampung untuk tidak berlibur di pantai sementara, karena badai siklon tropis Dahlia masih mengancam wilayah pesisir selatan dan barat Lampung.
"Untuk sementara, diimbau agar tidak mendekati wisata pantai di Lampung, karena angin kencang dan gelombang tinggi membahayakan pengunjung," kata Heriyansyah kepada Republika, Jumat (1/12) petang.
Badai siklon Dahlia bergerak ke Lampung, memperingatkan warga tetap waspada terhadap perpecahan energi yang dihasilkan siklon tropis Cempaka yang kini membentuk suatu kumpulan siklon baru yang dinamakan siklon Dahlia yang menyerang ke wilayah pesisir Lampung.
BMKG mengeluarkan peringatan tersebut sejak Kamis (30/11) hingga beberapa hari ke depan. Disebutkan, kumpulan badai tropis bergerak ke Lampung dengan kecepatan 65 km per jam ke arah selatan. Pergerakan siklon ini menghantam sebagian Jawa Barat dan Lampung yang memiliki curah hujan sedang selama 2-3 hari ke depan.
Prakirawan cuaca BMMKG Radin Inten II Lampung menyebutkan, angin secara umum bertiup dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan 5-20 Knot dan jarak pandang berkisar 4 km-10 km. BMKG meminta masyarakat waspada potensi angin kencang di Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran, Tanggamus, Pringsewu, Lampung Timur, Pesisir Barat, dan Lampung Barat, pada siang dan sore hari.
Keterangan yang diperoleh, badai siklon tropis Dahlia sempat membuat pengelola penyeberangan Bakauheni Merak tutup selama sembilan jam, pada Kamis hingga Jumat pagi. Angin kencang dan gelombang laut tinggi membuat PT ASDP memutuskan untuk menghentikan semua pelayaran di Selat Sunda. Namun, pada Jumat (1/12) pukul 3.00 WIB pelayaran kapal Selat Sunda dibuka kembali, karena kondisi cuaca mulai membaik.
Badai siklon tropis Dahlia menyebabkan angin kencang dan ombak setinggi empat meter menghantam kawasan wisata pantai di Kuncur, Kalianda dan Desa Rangai Tritunggal, Kabupaten Lampung Selatan. Badai merusak beberapa rumah nelayan dan pondok wisata yang berdiri di bibir pantai. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sedangkan kawasan wisata pantai di Kabupaten Pesawaran seperti Pulau Pahawang dan sejumlah pantai yakni Mutun, Sari Ringgung, Klara, sepi pengunjung pada akhir liburan panjang saat ini. Pengelola sudah mengimbau agar warga tidak mendekat pantai, karena kondisi cuaca lagi buruk. Kejadian badai Kamis lalu, sejumlah tempat berteduh wisata dan gerbang Pulau Pahawang hancur diterpa angin kencang.