REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir tahun 2017 bencana secara bertubi-tubi membanjiri nusantara. Hujan deras yang tanpa henti mengguyur berbagai wilayah di Indonesia sehingga bencana banjir dan longsor pun tidak dapat dihindari. Akibatnya, ribuan warga harus kehilangan tempat tinggal dan menimbulkan korban jiwa.
Gunung Agung yang berada di Pulau Dewata juga terus menunjuKkan peningkatan aktivitasnya. Warga yang tinggal di kaki gunung pun terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
FORMULA (Food, Religion, Medic, Livelihood Aid) merupakan salah satu unit program LAZ Al Azhar yang memokuskan aktivitasnya pada penanganan bencana alam maupun bencana kemanusiaan.
FORMULA dikemas secara khusus sebagai cara tepat untuk menangani bencana nasional yang meliputi formulasi penting mulai dari tahap tanggap darurat, penanganan pengungsi, program kebersihan pasca bencana, program pemulihan infrastruktur kesejahteraan dan ekonomi keluarga pasca bencana.
Saat ini Tim FORMULA LAZ Al Azhar bersama mitra sinergi bergerak cepat untuk menangani akibat bencana yang terjadi dan terus memantau para pengungsi yang ada di wilayah Bandung, Yogyakarta, Wonogiri, Klaten, Pacitan, Mataram, Bali dan Lombok Timur.
“Bersama mitra sinergi sejak hari pertama Tim FORMULA sudah bersiaga dan membuka posko bantuan di titik-titik bencana. Seluruh tim yang adi kantor perwakilan Jawa Tengah dan Jawa Timur juga dikerahkan. Untuk di wilayah Klaten kita bekerja sama dengan YKPU (Yayasan Klaten Peduli Umat), dan untuk yang di Lombok Timur kita sinergi dengan SPL (Sahabat Peduli Lombok),“ ujar Koordinator FORMULA, Suryamin dalam rilis LAZ Al Azhar yang diterima Republika.co.id, Kamis (30/11).
Ia menambahkan, kebutuhan darurat para korban bencana saat ini, yaitu sembako, makanan siap saji, pakaian layak pakai dan alat sholat, selimut, terpal, pembalut wanita, popok bayi, obat-obatan, peralatan memasak, dan perlatan belajar.
“Saatnya bantu mereka. Ribuan warga di pengungsian Nusantara menanti kepedulian Anda. Amanah terbaik Anda akan disalurkan secara tepat dan terarah untuk memperbaiki kehidupan para korban bencana di Nusantara,” ujar Suryamin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika