Jumat 01 Dec 2017 18:09 WIB

Sejumlah Lokasi Wisata di Lembang Sementara Ditutup

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Wisatawan menikmati suasana dan pemandangan hutan pinus pal 16, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (5/11).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
[ilustrasi] Wisatawan menikmati suasana dan pemandangan hutan pinus pal 16, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat beberapa waktu lalu dampak siklon Dahlia membuat banyak pohon tumbang di kawasan wisata alam. Akibatnya, sejumlah lokasi wisata yang berada di bawah pengelolaan perum Perhutani ditutup untuk sementara waktu.

Destinasi wisata yang ditutup sementara idi antaranya PAL 16, Cikole Jayagiri Resort, Curug Pelangi, Curug Layung, LHI Jayagiri, Orchid Forest dan lainnya. Penutupan dilakukan mengingat cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari ke depan berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Polhut KRPH Cikole Perum Perhutani, Mulyana mengatakan para pengelola wisata khawatir kembali terjadi pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang. "Penutupan wisata dilakukan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan," ujarnya, Jumat (1/12).

Ia menuturkan, cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu lalu dikhawatirkan bisa mencelakai pengunjung. Sehingga pihaknya tidak ingin mengambil resiko terkait keselamatan pengunjung. Menurut Mulayana, jika tetap ada pengunjung menerobos masuk sejumlah anggota Polhut ditempatkan di berbagai lokasi wisata Perhutani.

"Kami menempatkan anggota SAR juga di lokasi ini (Cikole). Jika timbul kejadian, kita dibantu SAR bergerak ke lokasi," ungkapnya.

Menurut Mulyana, sejak ditutup Kamis (30/12) kemarin, tidak ada satu pun pengunjung yang masuk ke lokasi wisata hutan. Ia mengaku penutupan destinasi wisata yang dilakukan berbarengan dengan libur panjang berdampak pada pengunjung yang kecewa.

"Banyak calon pengunjung yang datang Jumat pagi. Kami jelaskan objek wisata ditutup karena pengaruh cuaca, akhirnya mereka mengerti," katanya. Dirinya menambahkan, lokasi wisata yang dikelola Perum Perhutani banyak ditumbuhi pohon pinus yang usianya sudah cukup tua dan rawan tumbang.

Mulyana mengatakan, kawasan wisata sudah steril dari pengunjung dan kendaraan tidak boleh ada yang berada di dalam kawasan hutan. Menurutnya, kunjungan wisata akan dibuka setelah ada instruksi pimpinan, atau jika kondisi cuaca sudah kembali normal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement