Sabtu 02 Dec 2017 05:47 WIB

Agar Dicintai Allah

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Kata 'Allah' (Ilustrasi)
Kata 'Allah' (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ustaz Oemar Mita dalam kajian Islam di Masjid al-Haamidiyah, TB Simatupang, Jakarta Selatan, belum lama ini mengatakan,  umat Islam saat ini hidup pada zaman fitnah. Orang semakin sulit membedakan antara yang hak dan bathil. Untuk itu, agar mampu membedakannya maka ilmu sebagai pedoman sangat dibutuhkan.

Kendati demikian, Ustaz Mita juga meng ajak agar berhati-hati dalam me milih ilmu. Menurut dia, ilmu yang dipe domaninya harus benar. Ustaz Mita mengatakan, para ulama menjelaskan setidaknya terdapat tiga indikator ilmu tersebut benar, yakni ia mengajarkan patuh kepada Alquran dan sunah. 

Selain itu, ilmu yang dirujuknya sesuai dengan pemahaman yang benar. Artinya, pemahaman tersebut sesuai dengan penafsiran para sahabat terhadap Alquran. Jika tidak demikian, dikhawatirkan Alquran bisa dimaknai secara bebas oleh penyampainya.

Kemudian, kata Ustaz Mita, ilmu yang dirujuknya harus dipastikan berpegang teguh kepada sunnah yang masuk kategori sahih. Ketiga hal tersebut, kata dia, perlu diperhatikan oleh umat Islam dalam memilih ilmu sebagai pedoman. Ustaz Mita juga mengingatkan agar tidak terjebak kepada fanatik buta. Sikap tersebut merupakan sikap orang-orang Yahudi. Namun, sunah juga tidak mengajarkan hal tersebut. Sikap tersebut bisa berakibat fatal, yaitu memunculkan permusuhan antarsesama mukmin.

"Fanatik itu sesuatu yang diperangi oleh Allah," kata Ustaz Mita menegaskan. Menurut dia, karakteristik seseorang yang dicintai oleh Allah tidak hanya ia yang bertakwa. 

Ustaz Mita menambahkan, banyak sekali ciri-cirinya antara lain ia senantiasa selalu bersuci dari perkara najis, tobat, mengikuti ajaran syariah dan sabar. Ustaz Mita juga mengingatkan agar umat Islam selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Sebab, manusia dinilai selalu lupa atas besarnya kenikmatan yang diberikan Allah kepada manusia. Dengan bersyukur, diyakini Allah akan memudahkan kehidupannya. Selain itu, ber syukur merupakan kewajiban kepada penciptanya. Memperbanyak bersyukur pun agar mendapatkan ridha-Nya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement